Tiru Instagram, Tiktok Rilis Akun Berbayar Bebas Iklan Seharga Rp78.000 Per Bulan
TikTok diam-diam merilis fitur akun berbayar agar pengguna bisa terbebas dari gangguan iklan saat berselancar di aplikasinya.
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – TikTok diam-diam merilis fitur akun berbayar agar pengguna bisa terbebas dari gangguan iklan saat berselancar di aplikasinya.
Dalam pernyataan resmi Tiktok menjelaskan saat ini sedang menguji layanan berbayar ke pasar global di luar Amerika, sebagaimana dikutip dar Techcrunch.
TikTok tak menjelaskan lebih lanjut fitur apa saja yang akan ditawarkan pada layanan barunya itu, namun Namun kemungkinan besar tarif berbayar ini hanya mencakup layanan bebas iklan.
Inovasi tersebut dirilis agar para pengguna tak akan lagi terganggu iklan saat melakukan aktivitas scroll di dalam platform.
Para analis memprediksi peluncuran fitur bebas iklan seharga 4,99 dollar AS atau Rp 78.000 per bulan, maksud sengaja dilakukan TikTok untuk menggantikan pundi – pundi pendapatan yang hilang akibat penutupan platform TikTok Shop dari pangsa pasar Indonesia.
Tiru Jejak Twitter dan Instagram
Sebelum TikTok merilis fitur iklan berbayar, platform sosial media Twitter (sekarang bernama X) telah lebih dulu merilis fitur serupa.
Rencana tersebut diungkap Elon Musk saat dirinya melakukan percakapan terkait perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang disiarkan melalui akun X Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Dalam keterangan resminya, Elon Musk menjelaskan bahwa perusahaan dalam waktu dekat akan menerapkan tarif langganan untuk semua pengguna platform X.
Dia belum mengungkap berapa besaran biaya langganan platform X dan kapan kebijakan ini akan mulai efektif diberlakukan.
Baca juga: Meta Rilis Fitur Bebas Iklan Untuk Pengguna Instagram dan Facebook, Paling Murah Rp163.00 Per Bulan
Namun apabila kebijakan ini jadi direalisasikan maka 550 juta pengguna aktif platform X akan dikenai tarif langganan bulanan seperti layanan premium X atau Twitter Blue yang menawarkan opsi centang biru.
Baru–baru ini Meta juga turut mengungkap rencana untuk meluncurkan fitur langganan berbayar yang memungkinkan pengguna Instagram dan Facebook agar dapat berselancar di media sosial tanpa harus terganggu dengan iklan.
Fitur premium tersebut dinamai subscription no ads (SNA), dalam keterangan resminya CEO Meta Mark menjelaskan fitur anyar ini memungkinkan pengguna agar tak lagi terganggu iklan saat melakukan aktivitas di Instagram dan Facebook.
Baca juga: Jiplak Instagram, WhatsApp Luncurkan Fitur Centang Biru untuk Akun Bisnis
Mengutip dari Reuters, nantinya layanan baru ini akan dikenakan tarif langganan sebesar 10,46 dolar AS atau sekitar Rp 163 ribu (satuan kurs Rp 15.592) per bulan.
Sementara untuk biaya langganan bebas iklan Facebook dan Instagram dari telepon seluler akan dikenakan tarif senilai 13,61 dolar AS atau Rp 212 ribu.
Namun untuk saat ini tarif berlangganan fitur SNA hanya akan diterapkan untuk pengguna Instagram dan Facebook yang berbasis di wilayah Uni Eropa.
Donald Trump dan Xi Jinping Berbicara via Telepon, TikTok dan Perdagangan Jadi Topik Utama |
![]() |
---|
Sosok Ayah di Tangerang Bikin Souvenir 'Mahal' untuk Pernikahan Putrinya, Lukisan Karya Sendiri |
![]() |
---|
TikTok AS Ganti Tuan? Inilah Sosok Misterius yang Diduga Jadi Pemilik Baru |
![]() |
---|
Viral Souvenir Pernikahan Unik di Tangerang, Hasil Lukisan Ayah untuk Putrinya, Ada 600 Karya |
![]() |
---|
Hakim Melarang Live TikTok saat Sidang Kasus Nikita Mirzani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.