Riset Ipsos 2025 Ungkap Kontribusi E-Commerce Perluas Pasar UMKM dan Merek Lokal
Shopee dinilai mayoritas UMKM dan brand lokal (56%) sebagai platform paling konsisten menyediakan laman khusus lokal.
Penulis:
Choirul Arifin
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform e-commerce selama ini berkontribusi tinggi dalam mendorong bisnis UMKM dan brand lokal memperluas akses pasar sekaligus naik kelas.
E-commerce membuka peluang yang sebelumnya sulit dijangkau: memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi operasional, hingga membuka akses menuju konsumen global.
Saat ini keberpihakan terhadap pelaku UMKM dan brand lokal kini menjadi diferensiasi utama. Bukan lagi sekadar soal siapa yang paling besar, tetapi siapa yang paling berdampak.
Baca juga: Cerita Dua Perusahaan Ekspedisi Senior: Transformasi dan Bantu UMKM Via Teknologi Ecommerce
Riset terbaru E-Commerce Seller Satisfaction 2025 yang dirilis oleh perusahaan riset pasar Ipsos Indonesia, mencoba mengukur dampak yang dihadirkan e-commerce terhadap pengembangan UMKM dan brand lokal di Indonesia.
“Setiap platform mulai berlomba bukan sekadar berebut transaksi, tapi juga menunjukkan perannya dalam mendukung UMKM dan brand lokal untuk tumbuh," kata Andi Sukma, Executive Director Ipsos Indonesia.
Menurut riset ini, kekuatan sebuah platform sebagai mitra pilihan UMKM dan brand lokal tidak hanya diukur dari seberapa dikenal atau sering digunakan, tapi juga dari seberapa besar loyalitas penggunanya mengacu pada Net Promoter Score (NPS).
Sebanyak 77 persen UMKM dan brand lokal merasa yakin untuk merekomendasikan Shopee kepada pelaku usaha lainnya, diikuti Tiktok Shop 69 persen, sementara Tokopedia dan Lazada di 67 persen.
Preferensi pelaku UMKM dan brand lokal dalam memilih platform e commerce dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang relevan terhadap kebutuhan bisnis mereka.
Tiga alasan utama yang paling banyak disebutkan oleh responden dalam studi ini adalah: memperluas jangkauan usaha (71 persen), praktis dan fleksibel (66%) yang memungkinkan seller beroperasi dari mana saja. Serta faktor kemudahan akses dan proses dalam marketplace (59%).
Terdapat tiga dampak yang paling dirasakan UMKM dan brand lokal saat berjualan di marketplace yakni, memasarkan produk secara lebih luas (69%), meningkatkan jumlah konsumen (67%), dan meningkatkan keuntungan (65%).
"Temuan ini menunjukkan bahwa e-commerce tidak hanya menjadi solusi digital, tetapi juga motor penggerak pertumbuhan bisnis yang signifikan bagi UMKM dan brand lokal di Indonesia," sebut Andi dalam laporan risetnya dikutip Minggu, 20 Juli 2025.
Berdasarkan hasil riset IPSOS, Shopee lebih unggul dalam tiga persepsi kunci yang menjadi tolok ukur utama bagi UMKM dan brand lokal dalam memilih platform e-commerce karena alasan benefit gratis ongkir paling banyak dan mampu laba bersih paling tinggi (disampaikan oleh 63 persen responden)
Riset ini menyebutkan, di antara empat pemain, Shopee dinilai mayoritas UMKM dan brand lokal (56%) sebagai platform paling konsisten menyediakan laman khusus lokal untuk mendorong pertumbuhan bisnis, diikuti Tokopedia (20%), TikTok Shop (15%), dan Lazada (7%).
Soal pendampingan ke UMKM dan merek lokal, 57 persen responden memilih Shopee diikuti TikTok Shop (19%), Tokopedia (18%), dan Lazada (6%).
Dalam laporan risetnya, Ipsos menyatakan di era kompetisi digital yang makin kompleks, platform yang akan bertahan dan menang adalah yang mampu menjadi katalis pertumbuhan berkelanjutan bagi UMKM dan brand lokal.
Riset Ipsos kali ini melibatkan 350 responden UMKM dan brand lokal di seluruh Indonesia dengan metode Online Panel. (tribunnews/fin)
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Perbandingan Harga Pasar Thom Haye vs Pemain Termahal Persib Bandung |
![]() |
---|
Salip DBS, Induk Shopee Jadi Perusahaan Paling Bernilai di Asia Tenggara |
![]() |
---|
5 Gunung Berbalut Kisah Mistis di Balik Keindahan Alam Indonesia |
![]() |
---|
Kemitraan Indonesia - PBB Diperbarui, Siap Dorong Agenda SDGs hingga 2030 |
![]() |
---|
Penasihat Muda Sekjen PBB, Ada Tokoh Muda Perubahan Iklim Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.