Laba Xiaomi Melonjak 75 Persen, Pendapatan Tembus Rp261 Triliun di Kuartal II 2025

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Xiaomi mencatat lonjakan laba bersih sebesar 75,4 persen pada kuartal II 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Perusahaan teknologi asal Tiongkok ini membukukan pendapatan Rp261 triliun (RMB 116 miliar), menandai tiga kuartal berturut-turut dengan pendapatan di atas Rp225 triliun.

Kinerja Xiaomi yang mengesankan ini ditopang oleh pertumbuhan solid di tiga lini bisnis utama: smartphone, kendaraan listrik pintar (smart EV), dan perangkat rumah tangga berbasis Internet of Things (IoT). 

Ketiganya menunjukkan tren positif di tengah kompetisi pasar global yang semakin ketat.

Laba bersih yang disesuaikan mencapai Rp24,3 triliun (RMB 10,8 miliar), melampaui angka Rp23 triliun untuk dua kuartal berturut-turut. 

Xiaomi menyebut pencapaian ini sebagai bukti ketahanan bisnis dan efektivitas strategi diversifikasi produk.

Smartphone dan EV Jadi Motor Pertumbuhan

Segmen smartphone tetap menjadi tulang punggung Xiaomi, dengan pendapatan Rp102,4 triliun dan pengiriman global mencapai 42,4 juta unit. 

Xiaomi mempertahankan posisinya di tiga besar pasar global selama 20 kuartal berturut-turut, dengan pangsa pasar 14,7 persen menurut data Canalys.

Di Indonesia, Xiaomi menguasai 21 persen pangsa pasar nasional selama semester pertama 2025. 

Strategi premiumisasi juga menunjukkan hasil, dengan peningkatan signifikan di segmen harga Rp9–11 juta dan Rp11 juta ke atas.

Sementara itu, bisnis kendaraan listrik pintar mencatat pertumbuhan paling agresif. 

Pendapatan dari segmen ini mencapai Rp48 triliun, dengan Rp45 triliun berasal dari penjualan EV. 

Xiaomi mengirimkan lebih dari 81 ribu unit mobil listrik selama kuartal ini, dan total pengiriman sejak peluncuran telah melampaui 300 ribu unit.

SUV pertama Xiaomi, YU7 Series, mendapat sambutan luar biasa dengan 240 ribu pesanan dalam 18 jam pertama peluncuran. 

Perusahaan juga mencatat penurunan kerugian operasional di sektor EV, dengan proyeksi balik modal pada paruh kedua tahun ini.

Baca juga: Mobil Listrik Xiaomi XU7 Banjir Pesanan, CEO Sarankan Peminat Beli Merek Lain

IoT dan Produk Gaya Hidup Tumbuh Pesat