TOPIK
Polisi Tembak Polisi
-
Kuasa hukum mempertanyakan alasan pelaku mengeluarkan senpi dari tas sehingga mengakibatkan Bripda Ignatius tewas diduga akibat tertembak.
-
Anggota Komisi III Didik Mukrianto meminta agar proses pengusutan itu dilakukan secara transparan dan hingga tuntas.
-
Bripda Ignatius tewas tertembak salah satu tersangka yakni Bripda IMS yang saat itu dalam kondisi mabuk.
-
Divisi Propam Mabes Polri mengambil alih proses pelanggaran etik dan disiplin terhadap 2 polisi yang diduga menjadi penyebab tewasnya Bripda Ignatius
-
Pihak keluarga Anggota Densus 88 Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage bakal menerapkan hukum adat terhadap pelaku penembakan.
-
Habiburokhman desak agar kasus polisi tembak polisi di Bogor yang melibatkan 2 tersangka anggota Densus 88 menewaskan Bripda IDF, diusut tuntas.
-
Ayah Bripda Ignatius mengungkapkan anaknya sempat video call dengan keluarga dan kekasih hingga 40 menit sebelum tewas tertembak.
-
Ayah Bripda Ignatius menegaskan tidak ingin adanya autopsi ulang dilakukan terhadap sang anak. Ia mengaku tertembaknya sang anak sudah menjadi luka.
-
Kejanggalan terkait tewasnya Bripda Ignatius terlihat lantaran Mabes Polri sebut korban tengah sakit keras tetapi sempat video call dengan keluarga.
-
Y Pandi kenang perjalanan hidup anggota Densus 88 Antiteror Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage yang tewas tertembak rekannya. Pernah gagal jadi TNI.
-
Seorang anggota polisi, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage (Bripda IDF) meninggal dunia setelah tertembak, sempat video call dengan keluarga.
-
Ayah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Y Pandi, menceritakan kronologi dan dugaan pemicu sang anak tewas pada Minggu (23/7/2023).
-
Keluarga Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage memiliki kecurigaan atas tewasnya anggota Densus 88 tersebut.
-
Keluarga menduga kematian Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage bukan disebabkan kelalaian semata. Diduga kematian Bripda Ignatius didahului cekcok.
-
Polri mengungkap kronologi tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco yang disebut tertembak oleh rekannya sesama polisi.
-
Ayah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirgae sebut sebelum meninggal, anaknya sempat didatangi 3 senior dan ditawari bisnis senjata api ilegal.
-
Ia menyebut, hukuman tegas pantas didapatkan senior IDF karena membuat anak kesayangannya itu meninggal dunia.
-
Tim hukum Hotman Paris mendatangi keluarga almarhum Bripda Ignatius. Mereka akan mendampingi keluarga korban mengusut kasus kematian Bripda Ignatius.
-
Masih dari informasi penyidik, senior yang mendatangi anaknya pada malam kejadian adalah berjumlah tiga orang.
-
Menurut Pandi, anaknya adalah seorang yang humanis dan tidak pernah bermusuhan dengan teman-temannya.
-
Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, anggota Densus 88 Mabes Polri tewas setelah terkena tembakan dari pistol rekannya sesama polisi.
-
penyidik Densus 88 menerangkan kepada pihak keluarga bahwa pelaku kemungkinan menawarkan senpi kepada anaknya.
-
Kasus tewasnya Bripda Ignatius dianggap janggal oleh keluarga korban. Kuasa hukum keluarga korban menduga ada skenario pembunuhan.
-
Dalam telepon itu, dirinya diberitahu bahwa anaknya Bripda Ignatius Dwi Frisco (IDF) Sirage sedang sakit.
-
Mabes Polri juga telah menyebut kasus kematian Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage yang diduga tertembak rekannya kini ditangani Polres Bogor
-
Bripda IDF, anggota polisi yang tergabung di Densus 88 tewas tertembak seniornya. Ia tertembak saat rekannya mengeluarkan senjata api dari tas.
-
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri memastikan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage (Bripda IDF) tewas bukan karena ditembak.
-
Ayah Bripda Rico mengatakan bahwa dirinya memperoleh informasi sang anak tengah sakit keras dan dirawat di ICU. Info ini diperoleh dari Mabes Polri.
-
Ramadhan menyebut barang bukti yang dikumpulkan di antaranya adalah rekaman CCTV Rumah Susun (Rusun) Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat untuk dianalisa.
-
Inilah kabar terbaru soal meninggalnya Bripda Ignatius Dwi Frisco akibat tertembak senjata api milik seniornya.