TOPIK
Kisruh APBD DKI
-
Tjahjo Kumolo telah meminta kepada Pemprov DKI untuk menyelamatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta tepat waktu.
-
Membiarkan Ahok berjuang sendiri sama dengan membiarkan kanker korupsi kian mengganas.
-
Taufik menambahkan, pihak Kemendagri juga berencana untuk memanggil anggota DPRD
-
Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama meminta maaf kepada Mendagri
-
Sama seperti agendanya dengan Ahok, Mendagri juga akan menyoalkan APBD DKI 2015
-
"Kita tidak kompromi dan tetap menggunakan (APBD DKI 2015) e-budgeting," ujar Ahok.
-
"Kami ingin menyelamatkan APBD, jangan tersandera dan merugikan masyarakat," ujarnya.
-
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku ingin memastikan proses administrasi anggaran Pemda DKI dan DPRD DKI berjalan sesuai aturan.
-
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tidak takut diberhentikan dari posisinya
terkait kisruh dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
-
Pengajuan itu dilakukan karena dia sering menerima laporan dari kepala sekolah mengenai daya listrik yang sering turun
-
Jika para anggota DPRD memiliki bukti-bukti tentang penyimpangan APBD, sebaiknya diserahkan ke KPK agar kasus ini tuntas sampai ke akar-akarnya.
-
Saefullah dituduh melakukan suap kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Prasetyo Edi Marsudi atas nama Gubernur DKI
-
Saefullah dituduh melakukan suap kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Prasetyo Edi Marsudi
-
ia menegaskan partai yang digawangi oleh Prabowo Subianto tetap akan mengajukan hak angket.
-
Pelimpahan kasus tersebut lantaran Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan mengajukan sidang praperadilan
-
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah adanya kabar mengenai rencana pelimpahan kasus dana siluman APBD DKI Jakarta
-
Masa saya harus masukin Rp 12,1 triliun ke dalam APBD. Nanti saya yang dituduh korupsi
-
Menurut Ray, mungkin KPK bila dapat menangani kasus dana siluman di DKI Jakarta dengan sungguh-sungguh, akan bisa menaikkan pamor dan kredibilitasnya
-
Dugaan suap itu kata Lulung dilakukan melalui Sekretaris Daerah, Syaifullah
-
Lulung menyatakan keyakinannya didasarkan banyaknya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh Ahok.
-
Polda Metro Jaya kini tengah menyelidiki kasus korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) sebesar Rp 280 miliar
-
Kami meminta Ahok lebih tegas dan mengusut dana setan ini
-
Meski ia menghormati perintah partai tapi Lulung juga meminta partai menghormati keputusannya
-
Kepala BPPBJ Irvan Amtha menilai, terjadinya dugaan penggelembungan anggaran pengadaan UPS pada 2014, disebabkan terlalu luasnya rentang kendali ULP.
-
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama akan dilaporkan ke Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
-
"Karena berhubungan dengan hukum, siang ini disepakati sebagai pengacara kami Bung Razman Aris Nasution," ujar Taufik di DPRD DKI.
-
Taufik mengatakan dirinya tidak pernah berkomunikasi via WhatsApp dengan Lulung.
-
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum memutuskan mencabut hak angket kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
-
Menurut Lulung, laporan Ahok ke KPK itu salah. "Yang bener itu DPRD, kita lihat nanti. Kebenaran itu tidak wek..wek..wek (cuap-cuap), bukan begitu,"
-
Bahkan dia berjanji akan menyerang balik Ahok. Lulung mengungkapkan itu usai selesai melaporkan sejumlah media ke Polda Metro Jaya.
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved