TOPIK
Kisruh APBD DKI
-
Keputusan DPRD DKI Jakarta mengajukan hak angket atas Gubernur DKI Jakarta, merupakan indikasi kecemasan terbongkarnya dana-dana siluman.
-
Uchok menduga, Ahok ingin main belakang dengan menyerahkan APBD hasil rancangannya sendiri.
-
"Mestinya (Ahok) membangun sinergi bukan membuat langkah-langkah politik yang justru membahayakan Ahok," ujar Heru.
-
"Begal motor aja dibakar ya, massa begal APBD enggak diapa-apain," ujar Erwan Kus (50), peserta car free day.
-
Pertanyaannya, APBD mana yang Ahok laporkan ke lembaga superbodi tersebut?
-
Demi Ahok, relawan rela rogoh dompet untuk biaya bikin 2.000 topeng dan puluhan spanduk.
-
Puluhan relawan cantik ikut hadir dalam aksi mendukung Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menambah warna lain.
-
Macam-macam omelan pendukung Ahok bisa jadi membuat anggota DPRD DKI Jakarta panas kuping. Ini contohnya.
-
Mendukung Ahok, ratusan warga ibukota gelar spanduk menyebut anggota dewan penjegal sebagai 'Begal APBD.'
-
Kisruh tersebut cukup terjadi antara Ahok dan DPRD DKI saja
-
Saat disambangi, perusahaan itu ternyata adalah toko percetakan sederhana dan memberikan layanan fotokopi
-
Ada alasan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok baru membongkar ternyata dalam APBD DKI 2014 juga mengandung dana siluman.
-
pihaknya tidak pernah mengajukan anggaran tersebut.
-
Saat ini Ahok sudah menyerahkan dugaan penyelewengan anggaran APBD DKI kepada pihak berwajib
-
"Yang penting harus ada klarifiaksi apa maksudnya. Apakah angka itu tiba-tiba masuk, program yang tiba-tiba masuk atau itu aspirasi."
-
Presiden Joko Widodo mengaku dirinya pernah mendengar adanya 'dana 'siluman'
-
JK mengatakan dengan pertentangan antara Ahok dan DPRD DKI Jakarta, akan terlihat nanti siapa yang sesungguhnya bersalah.
-
"Biar saja, saya dukung (langkah) Pak Ahok untuk membuktikan kebenarannya,"
-
mengajukan hak angket kepada Ahok dilatarbelakangi oleh motif ingin memanfaatkan dana APBD sebesar 12.1 triliun rupiah secara melawan hukum.
-
Ahok disambut oleh DPRD dengan mengajukan hak angket terhadap dirinya
-
"Kamu lihat muka saya tergganggu nggak? Demen gitu," kata Ahok lalu tertawa di Balai Kota, Jumat (27/2/2015).
-
Ia membantah pelaporan ini karena dirinya kepepet
-
meski melaporkan 'dana siluman' ke KPK, DPRD tetap akan melanjutkan hak angket
-
Ia membantah pelaporan ini karena dirinya kepepet setelah sembilan fraksi DPRD kompak menggulirkan hak angket
-
"Ada indikasi adanya 'dana siluman'," ujar pimpinan KPK, Johan Budi.
-
Banyaknya barang bukti tersebut, lanjut Ahok, karena mereka menyertakan dokumen dalam bentuk cetak mengenai pengeluaran uang.
-
"Ia hanya tanya hak angket bagaimana? Ya saya jawab paling saya dipecat pak," ucap Ahok.
-
Dikatakannya hasil penelusuran panitia angktet nantinya akan dibawa ke paripurna untuk menentukan sikap DPRD selanjutnya.
-
Nanti kami juga terbuka di angket, kan penyelidikan internal. Siapa yang tidak benar, akan kelihatan terang benderang nanti
-
Ia pun mengaku tidak merasa terganggu dengan kemelut APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2015
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved