TOPIK
Kisruh APBD DKI
-
Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) akan geruduk Balai Kota, untuk menyatakan dukung berlanjutnya hak angket dan pemakzulan terhadap Gubernur DKI
-
Ini menunjukkan relasi benci tapi rindu.
-
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini masih menunggu keputusan tertulis dari DPRD DKI
-
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta publik tidak perlu khawatir terganggunya pelayanan akibat ditolaknya RAPBD Tahun 2015.
-
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjamin penggunaan anggaran 2015 efektif meskipun memakai anggaran APBD 2014 sebesar Rp 72,9 triliun.
-
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menduga tidak direstuinya RAPBD DKI Tahun 2015 oleh DPRD lebih kerana gengsi.
-
Tulisan 'Save Ahok Jakarta' sengaja disilang oleh pendemo tolak Ahok.
-
Mahasiswi dan sejumlah dancer berjoget-joget sembari galang dukungan tuntut Ahok mundur.
-
"Ahok sosok pemimpin petarung yang mungkin sudah putus urat takutnya," ujar Buya.
-
Ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) Sihol Manulang mengatakan wajar bila Gubernur DKI Jakarta Ahok kerap mengeluarkan kata tegas.
-
Terhitung hingga hari ini Minggu (22/3/2015), aksi dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berhasil terkumpul 30 ribu
-
Puluhan mahasiswi yang mengatasmakan dirinya Aliansi Mahasiswa Jakarte menggelar aksi damai di Car Free Day, Minggu (22/3/2015).
-
Gabungan ormas Islam dan kedaerahan yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) melakukan aksi menuntut Basuki Tjahaja Purnama mundur
-
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diimbau hati-hati menggunakan sistem e-budgeting. Karena berpotensi membawa Ahok tersandung hukum.
-
"Itu mereka cuma menakut-nakuti saja. Supaya PNS berontak melawan saya. Ini kan politik VOC Belanda," ungkap Ahok.
-
Meskipun konsekuensinya APBD DKI harus menggunakan APBD sebelumnya dengan mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub).
-
"Kalau ada Perda hak angketnya jadi tidak ada guna. Makanya karena gengsi dia bikin jadi Pergub," ucap Ahok.
-
Ia justru balik menyerang Taufik sebagai orang yang pintar mombolak balikkan fakta.
-
Segala perbedaan pandangan antara Ahok dan DPRD DKI Jakarta juga bisa diselesaikan dengan menggunakan kepala dingin.
-
Sebastian Salang melihat kisruh anggaran yang terjadi di DKI Jakarta menjadi lukisan sangat lengkap bagaimana karut marutnya pengelolaan keuangan
-
Dikatakan dia dengan tidak bisa terealisasinya program-program baru merupakan kerugian besar bagi masyarakat Jakarta.
-
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama harus berhati-hati dalam menggunakan sistem e-budgeting
-
Sebastian Salang mengungkapkan bahwa permainan anggaran dibalik pembahasan APBN maupun APBD faktanya ada.
-
Bestari Barus mengakui tak ada anggota fraksinya yang hadir dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI
-
Nasib Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Tahun 2015 akhirnya dikembalikan kepada Gubernur DKI Jakarta
-
Abraham Lunggana mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI seharusnya telah menyerahkan hasil input e-budgeting kepada DPRD DKI pada Jumat (21/3/2015) pagi.
-
"Ngapain pemimpin yang santun, agamis tapi praktiknya bajingan," ujar Butet Kertaradjasa menanggapi sikap pemimpin dewasa ini.
-
"Karena ketidakpuasannya, netizen dan mereka menilai lebih busuk para koruptor dari pada komunikasi Ahok yang ceplas-ceplos apa adanya,"
-
Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus menduga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik sedang khawatir karena memiliki banyak rahasia.
-
Pejabat publik tak pantas melontarkan kata-kata yang menyalahi etika ke muka publik. Namun pejabat dipersilakan mengatakan kata-kata tegas.
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved