TOPIK
Warga Tuban Jadi Miliarder
-
Belasan mobil mewah di kampung miliarder Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur penyok akibat kecelakaan.
-
Aksi para miliarder dadakan tersebut sempat viral di media sosial saat mereka memborong ratusan mobil baru.
-
Aparat TNI-Polri yang berpatroli di Desa Sumurgeneng harus bersiaga 24 jam nonstop untuk melakukan pemantauan keamanan.
-
Ratusan warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur mendadak menjadi miliarder.
-
Beberapa waktu belakangan, Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur menjadi viral di media sosial.
-
Tak semua warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, yang mendapat rezeki nomplok dari hasil jual tanah ke Pertamina.
-
Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono mengatakan, patroli keamanan di tiga desa tersebut akan ditingkatkan.
-
Dua petani yang merupakan miliarder baru di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban ternyata sempat menolak menjual tanah mereka.
-
Wantono mendapat Rp 24 miliar setelah jual tanah 4,2 hektare. Ia pun membeli Mitsubishi Xpander meski tak bisa mengemudi.
-
Tain lebih memilih untuk membeli tanah di tempat lain dan menabungkan uangnya, meski beberapa keluarganya yang juga miliarder membeli mobil.
-
Sejumlah Warga di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur mendadak jadi miliarder.
-
Warga Desa Sumurgeneng di Tuban, Jawa Timur menjadi perbincangan setelah video aksi memborong mobil viral di media sosial.
-
Mengingat kembali pesan Jokowi pada tahun 2019 dibalik proyek kilang Pertamina di Tuban, yang bikin warganya jadi miliarder.
-
tidak semua warga Tuban membeli mobil bersifat konsumtif, tetapi ada yang memiliki niat membuka usaha rental mobil.
-
Rumah Romadi yang berada di tepi jalan raya Desa Wadung tersebut masuk kawasan lahan yang harus dibebaskan atau dibeli oleh Pertamina
-
Menurut pengakuan Kepala Desa (Kades) Sumurgeneng, Gihanto, sampai sekarang sudah ada sekitar 176 mobil baru yang datang.
-
Nilai penjualan yang tidak sedikit diyakini membuat warga ingin membeli mobil, yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.