Wisata NTT
Asyiknya Nikmati Sunset di Pantai Teddys Bar Kupang, Sembari Makan Jagung Bakar
Coba nikmati indahnya matahari terbenam di Pantai Teddys Bar di Kota Kupang, Ibu Kota Provinsi NTT.
Editor:
Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Pos Kupang, Muhlis Al Alawi
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Menikmati pisang bakar dan jagung bakar sambil nongkrong di pinggir jalan sudah jamak ditemui di berbagai pelosok kota besar di Indonesia.
Tetapi menikmati buliran jagung bakar manis plus pisang bakar gurih dicampur dengan keju dan susu sambil menyaksikan indahnya matahari terbenam bisa jadi hanya ditemui di Kota Kupang, Ibu Kota Propinsi NTT.
Jika Anda pecinta dua makanan ringan itu tidak salah bila berkunjung ke Kota Kupang, NTT mampir di Pantai Teddys Bar Kota Kupang.
Tak hanya meyuguhkan pemandangan indah saat matahari terbenam, di pantai itu pecinta kuliner akan disuguhi jagung bakar manis khas Kupang dan pisang gepe (penyet, Red) ala Kupang.
Setidaknya terdapat 24 lapak penjual jagung bakar dan pisang bakar di kawasan Pantai Teddys Bar.
Masing-masing pemilik lapak, menyediakan meja kayu dan kursi kayu panjang untuk para kuliner yang menikmati pisang dan jagung bakar di pinggir pantai tersebut.
Ditemani Roti dan Jagung Bakar
Meski tak mewah, duduk di kursi panjang sudah cukup nyaman menikmat satu buah jagung bakar atau pisang bakar sambil menyaksikan tenggelamnnya matahari di ufuk barat.
Soal rasa, jangan meremehkan kehandalan ibu-ibu yang tinggal di kota karang ini.
Gurihnya jagung manis bakar dan pisang bakar yang diolesi susu dan taburan keju membuat lidah penjaja kuliner tak akan rela meyisakanya sedikitpun di piring.
Roti dan jagung bakar keju
Soal minum, pelancong jangan khawatir mencarinya. Setiap pedagang jagung bakar sudah menyediakan aneka minuman ringan dari air mineral hingga jus buah beraneka rasa.
Rupanya masing-masing lapak bisnis jagung bakar dan pisang bakar banyak dilakoni satu pasangan suami istri.
Bila istrinya sibuk membakar jagung atau pisang, suaminya siap melayani Anda yang ingin memesang minuman.
Untuk mencapai Pantai Tedys Bar Kupang yang berada di Jalan Siliwangi, Kelurahan Lais Lais Bis Kopan (LLBK), Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang para kuliner tak akan kesulitan.
Akses tranportasi sangat gampang lantaran tak jauh dari pantai itu terdapat terminal lama Kota Kupang.
Hampir seluruh angkutan Kota Kupang yang beroperasi muaranya di terminal tersebut.
Jadi bila Anda ingin menikmati pisang bakar dan jagung bakar plus sensasi indahynya sunset di Pantai Tedys Bakar cukup menumpang seluruh angkutan umum dan turun di terminal Kupang.
Ongkosnya pun tak mahal, jauh dekat hanya Rp 3.000 perorangnya.
Namun untuk menikmati jagung bakar dan pisang bakar, ibu-ibu hanya menggelar jualannya saat sore hari mulai pukul 16.00 hingga pukul 24.00 Wita.
Untuk satu porsi pisang bakar yang ditaburi keju dan diolesi susu kental manis, pecinta kuliner cukup membayar Rp 10.000.
Sementara satu buah jagung bakar dijual dengan harga Rp 6.000. Murah bukan.
Agar cita rasa jagung bakar makin nikmat, pedagang jagung bakar menyediakan sambal khas Kupang yang sensasi pedasnya luar biasa.
Selain menikmati keindahan sunset, pisang bakar dan jagung bakar, pecinta kuliner banyak memanfaatkan moment sunset untuk sekedar selfi.
Keindahan terbenamnya matahari di Pantai Teddys Bar juga didukung dengan banyaknya peninggalan sejarah di dekat lokasi tersebut.
Tak jauh dari pantai itu menjulang benteng Concordia peninggalan bangsa penjajah Portugis yang dibangun tahun 1625 lalu.
Tak hanya itu, para kuliner juga disuguhi lalu lalang kapal nelayan yang bersiap-siap melaut mencari ikan.
Di tepi pantai Teddys, juga dijumpai kapal penumpang berkapasitas kecil yang megangkut warga ke Pulau Semau dan Pulau Kera.
Bahkan saat-saat musim tertentu, para pelancong dari luar negeri sering menambatkan kapal layarnya di pelabuhan rakyat yang bersambungan langsung dekat dengan Pantai Teddys Bar.
Tak sekedar makan enak dan pemandangan indah, tak jauh dari Pantai Teddys Bar, pelancong dapat menikmati suasana kota tuanya Kota Kupang saat sore hari tiba.
Bahkan bagi pecinta musik, sekitar 50 meter dari jajanan kuliner itu, dijumpai cafe 999 yang menyuguhkan berbagai masakan khas Kupang plus musik live pada malam hari.