Sabtu, 23 Agustus 2025

Wisata Yogyakarta

Sosrowijayan Yogyakarta, Kampungnya Para Backpacker

Para wisatawan asing tersebut tidaklah hanya sekadar berkeliling di kawasan tersebut, mereka bermalam di satu penginapan di daerah Sosrowijayan.

Editor: Mohamad Yoenus
Tribun Jogja/Hamim Thohari
PENGINAPAN MURAH - Dua turis asing tampak di gang Sosrowijayan, Yogyakarta. Di daerah ini banyak warga membuka penginapan murah. 

Awalnya masyarakat menyewakan kamar yang mereka miliki hanya untuk sekadar menambah pemasukan.

Sejak saat itu semakin banyak wisatawan, khususnya wisatawan asing yang datang ke Sosrowijayan Wetan, sehingga kampung tersebut dikenal menjadi kampung internasional.

Karena banyaknya kunjungan wisatawan asing ke daerah tersebut, tak sedikit warga wilayah ini mendapatkan pasangan hidup warga negara asing.

Kebanyakan wisatawan asing yang datang di Sosrowijayan Wetan berasal dari Australia, Belanda, Jerman, dan beberapa negara Eropa lainya.

"Sekarang juga sudah banyak wisatawan domestik yang datang ke wilayah kami," ujar Bu Ipung.

Karena menyasar para backpacker, harga penginapan yang ditawarkan cukup murah, mulai dari Rp 75 ribu hingga Rp 300 ribu tergantung fasilitas yang disediakan.

Dikatakan Bu Ipung, walaupun daerahnya bersebelahan dengan gang tiga yang merupakan kawasan prostitusi, pihaknya menjamin wilayahnya bebas dari kegiatan prostitusi.

Sosrowijayan
Kawasan Sosrowijayan Yogyakarta. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)

Sementara itu Gandhi (58), salah satu warga gang dua Sosrowijayan Wetan mengatakan, dirinya telah sejak tahun 1980 menggeluti usaha penginapan.

Berdasarkan keterangannya, dia adalah salah satu warga yang mengawali usaha penginapan di kawasan tersebut.

"Saat itu harga sewa kamar masih Rp 7.500, saat ini harga kamar yang saya punya telah sampai Rp 150 ribu per malam," ungkap pemilik Tiffa Losmen tersebut.

Saat ini dirinya memiliki sembilan kamar yang disewakan.

Selain menyewakan kamar, Gandhi juga melayani jasa penyewaan motor, tour agent, dan loundry.

Hingga saat ini wisatawan mancanegara masih menjadi tamu utama bagi losmennya.

Keberadaan hotel yang akhir-akhir ini semakin marak di Yogyakarta, tidak terlalu berpengaruh terhadap usahanya.

Menurutnya pasar yang disasar hotel berbeda dari pasar yang selama ini menggunakan jasanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan