Senin, 8 September 2025

Wisata Lampung

Seminung Lumbok Resort, Penginapan Mewah di Atas Danau Ranau yang Berubah Jorok dan Angker

Seminung Lumbok Resort, penginapan mewah di atas Danau Ranau Lampung yang berubah angker dan jorok, tak terawat.

Tribun Lampung/ Teguh Prasetyo
Seminung Lumbok Resort di atas Danau Ranau Lampung Barat, nyaman dan berfasilitas wah tapi merana tak terawat. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Teguh Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, LIWA - Tiga bangunan besar dan megah dengan taman nan indah, serta dua bangunan yang lebih kecil bernuansa tradisional Lampung lengkap dengan kolam renang di sisinya seakan menyambut siapapun yang datang ke Seminung Lumbok Resort yang terletak di tepi Danau Ranau, Lampung Barat.

Sayangnya bangunan indah tersebut terlihat seolah tak terawat dan dibiarkan merana dengan kerusakan yang kian menggerus.

Tribun Lampung menyempatkan mampir di resort kebanggaan Pemkab Lampung Barat yang terletak 27 Km dari Liwa, di sela-sela penilaian desa wisata di Pekon Kagungan, Lumbok Seminung, beberapa waktu lalu.

Bangunan resort yang memiliki 16 kamar tidur, convention hall yang bisa menampung 400-500 orang, ruang makan dan karaoke, dermaga perahu, dan dua bungalow VIP itu, kondinya sangat memprihatinkan.


Bukit Kabut Bawang Bakung.

Cat bangunan yang sudah memudar, jendela di beberapa ruang cottage yang terlihat rusak, lalu kerusakan di dua bungalow VIP, sampah yang berserakan, hingga permainan anak yang dibiarkan berkarat, seakan menghadirkan kesan angker dan tak terjamah.

Padahal resort yang dibangun dengan biaya hingga miliaran rupiah itu, seharusnya bisa menjadi salah satu tempat wajib yang dikunjungi wisatawan saat ingin bermalam di tepi danau kedua terluas di Sumatera ini.

Didin, salah seorang pengunjung yang berasal dari Bandar Lampung mengaku sangat kecewa dengan kondisi yang ia temui di Seminung Lumbok Resort.

Ia mengaku datang bersama teman-teman kantornya untuk berakhir pekan di Danau Ranau.

Namun setibanya di Seminung Lumbok Resort, ia tidak mendapatkan apa yang selama ini ia bayangkan.

"Akhirnya saya hanya foto-foto sebentar di tepi Danau Ranau. Lalu langsung pergi ke cottage milik PT Pusri yang ada di OKU karena kondisinya lebih bersih dan terawat," kata Didin.

Ia mengatakan sangat menyayangkan kondisi Seminung Lumbok Resort yang kesannya tak terawat.

Padahal bila dikelola dengan baik, menurut Didin, tempat tersebut akan mendatangkan wisatawan yang lebih banyak lagi ke Danau Ranau.

Bahkan perusahaan-perusahaan yang ada di Lampung bisa digaet untuk menggelar kegiatan karyawan di sini. Sehingga akhirnya mendatangkan PAD bagi Lampung Barat.

Sementara ibu Uli dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung juga menyayangkan kondisi tersebut.

Apalagi menurut dia, pemerintah daerah masih mengalokasikan dana yang lumayan besar untuk Lumbok Seminung Resort. Alokasi dana itu diperuntukan untuk pembangunan jalan akses menuju ke tepi Danau Ranau.


Dua bungalow kelas VIP di Seminung Lumbok Resort yang juga merana tak terawat.

Hal yang sama juga dikemukakan fotografer Lampung dan admin @kelilinglampung Yopie Pangkey. Menurut dia, salah satu permasalahan yang paling krusial adalah pemasaran.

Pemkab saat akan membangun resort ini tidak memikirkan terlebih dahulu pasar dan juga cara melakukan pemasarannya. Ditambah lagi dengan biaya operasional yang lumayan besar juga menjadi kendala.

"Misalnya masalah genset dan biaya operasional lainnya. Ini yang tak tercover. Bahkan saya pernah mendapat info bahwa pernah resort ini ditawarkan kepada pihak swasta dengan diberikan keringan tidak ada pajak, namun tidak ada yang mau. Inikan persoalan," ujar Yopie.

Padahal untuk ukuran hotel mewah di kawasan wisata alam, tarif yang ditawarkan Seminung Lumbok Resort masih relatif terjangkau, mulai Rp 300.000 hingga Rp 1,1 juta.

14 Homestay
Namun begitu, bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan Danau Ranau dengan pemandangan Gunung Seminung serta Bukit Barisan yang menghampar masih dapat dilakukan.

Sebab, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Mupadu di Pekon Kagungan, Lumbok Seminung telah menyediakan 14 homestay yang bisa dipilih wisatawan yang ingin bermalam.

Selain itu juga tersedia homestay-homestay lain yang juga dikelola masyarakat setempat.

Menurut Ketua Pokdarwis Mupadu Meko Hery, sejak diberikan dana PNPM Pariwasata di tahun 2012 dan 2013, pihaknya sudah melibatkan masyarakat untuk menjadi tuan rumah yang baik bagi tiap pengunjung yang datang.

Salah satunya dengan menyediakan rumah-rumah warga yang siap dijadikan homestay. Bahkan pengaturan tamu di tiap homsetay pun langsung dilakukan oleh pokdarwis.

"Misalnya ada wisatawan yang datang ke pokdarwis, maka kami akan membagi homestay-homestay yang akan digunakan untuk menginap. Sehingga tidak ada kesenjangan. Homestay yang disediakan selain menghadirkan bangunan bernuansa tradisional juga MCK-nya sudah standar. Sehingga pengunjung tetap nyaman," kata Meko.

Adapun biaya yang dikenakan untuk menginap di tiap homestay adalah Rp 75 ribu per orang. Biaya tersebut termasuk untuk sarapan pagi.

Selain itu, pokdarwis juga memiliki satu speed boat yang bisa muat untuk 20 orang yang bisa disewa pengunjung untuk berwisata keliling danau.

Untuk biaya yang dikenakan berkeliling danau seluas sekitar 44 km persegi itu menghabiskan waktu sekitar 5 jam adalah sekitar Rp 1,5 juta.

"Bila pengunjung mengambil paket keliling danau, maka pengunjung akan mampir di Way panas, Pulau Maniza, Pusri, Banding Agung, Pemakaman Si Pahit Lidah dan Mata Empat di Sukabanjar, dan beberapa tempat lainnya. Atau pengunjung bisa memilih ke beberapa spot wisata saja," ujarnya.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga menyajikan berbagai paket kegiatan menarik bagi pengunjung. Seperti memancing, menombak ikan, hiking, dan lainnya.

Tak hanya itu saja, beberapa pondok makan dan lesehan pun sudah tersedia di sini. Menu ikan mujair atau nila bakar menjadi suatu yang spesial dihadirkan di sini. "Ikan mujair Lumbok Seminung sangat gurih," pungkas Yopie Pangkey.

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan