Wisata Sumut
Mau Pijat Gratis Sepuas-puasnya? Datanglah Ke Air Terjun Tongkat di Kabupaten Langkat
Daripada bayar tukang pijat, datanglah ke Air Terjun Tongkat di Kabupaten Langkat. Bisa pijat gratis sepuas-puasnya.
Editor:
Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM - Air Terjun Lau Balis atau juga yang sering disebut Air Terjun Tongkat di kawasan Desa Rumah Galo, Sei Bingei, Langkat, memiliki curah aliran air terjun yang cukup deras.
Tebing yang landai membuat curah air langsung menyembur ke bawah dan membuat buih-buih di kolamnya.
Bukannya menghindar, wisatawan malah mengerumuni air terjun untuk merasakan sensasi pijat gratis oleh derasnya air yang terjun dari ketinggian dan jatuh di pundak dan punggung.
Wisatawan bahkan terlihat asyik dan duduk di atas kayu alias bekas pohon besar yang bersandar di Air Terjun Tongkat tersebut.
Ya, pohon besar tersebut menjadi daya tarik wisatawan karena tingginya menyamai air terjun, dan kokoh selama lebih 20 tahun bertengger di sisi air terjun dan mengalir deras.

Jembatan kayu menuju Air Terjun Tongkat.
Itupula alasan yang membuat wisatawan lebih sering menyebut objek wisata ini dengan Air Terjun Tongkat.
Menurut warga sekitar, Ateng, pohon tersebut diketahui secara tiba-tiba tumbang dan berada di posisi tepat di tengah air terjun tanpa disengaja.
"Diperkirakan sudah lebih dari 20 tahun berada di sana. Tidak ada yang bisa memindahkan sangkin beratnya, dan ternyata itu menjadi daya tarik wisatawan untuk ke tempat ini," katanya.
Menurutnya, air terjunnya yang deras dan jernih mengaliri Sungai Sei Bingai, serta pohon besar yang bersandar, membuat wisatawan rela melewati 200 anak tangga yang ekstrim.
"Jalan setapaknya agak curam, tapi sudah dibuatkan tangga dari kayu serta pegangannya dari bambu. Wisatawan hanya harus cukup berhati-hati dan sedikit berkeringat untuk menuruninya, tapi terbanyar jika sudah sampai," katanya.
Jalan setapak demi setapak kurang lebih 1 jam dengan rasa yang sangat lelah akhirnya memang terbayar dengan pemandangan yang sangat indah dari Air Terjun Tongkat.
15 menit pertama medan perjalanan masih landai. Di kanan kiri tampak pohon-pohon karet yang tinggi menjulang.
Namun, perjalanan sebenarnya baru terasa saat wisatawan menemukan anak tangga menuju ke bawah dengan tinggi lebih dari 30 meter dengan kemiringan yang cukup membuat jantung berdebar kencang bagi yang takut ketinggian, tak jarang wisatawan bahkan terlihat mengesot di anak tangga sambil memegangi bambu terus menerus.
Tapi semuanya terbanyar dengan pemandangan pepohonan hijau, air yang jernih, serta air terjun yang deras dan jatuh di kolam yang dangkat membuat wisatawan bebas bermain di bawahnya dan puas berfoto ria setelah kelelahan tracking dan menuruni tangga.

Air Terjun Lau Balis atau Air Terjun Tongkat di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Untuk menuju Desa Rumah Galo ini harus ditempuh selama lebih kurang 1 jam dari Kota Binjai, dan 2 jam dari Kota Medan dengan mengendarai sepeda motor atau mobil.
Jika berangkat dari Kota Medan, turis bisa melewati Kota Binjai lalu belok ke kiri dari samping Binjai Supermall. Perjalanan akan terus menanjak selama lebih kurang 1 jam.
Setelah sampai di Desa Rumah Galoh, di sana akan banyak posko yang menawarkan jasa pemandu.
Pasalnya akses menuju Air Terjun Tongkat harus melewati hutan dan turunan ekstrim, harus ada pemandu untuk menunjukkan arah dan membantu rombongan seperti memegang tas dan mengambil foto.
Pemandu akan menunjukkan jalan yang akan ditempuh wisatawan sekitar 1 kilometer tersebut dengan biaya Rp 30 ribu perorang, sudah termasuk uang masuk, parkir, dan sewa jaket pelampung.