Wisata Yogyakarta
Tahukah Anda Sejarah Sriwijaya Bermula dari Keraton Ratu Boko? Begini Kisahnya
Jika ingin eksplorasi detil tentang Keraton Ratu Boko, tentu paling afdol, Anda bersegeralah kunjungi destinasi yang satu ini.
Editor:
Malvyandie Haryadi
Ada yang khas di komplek situs ini, terutama di gapuranya.
Ada dua pintu gerbang yang terletak berdekatan atas bawah.
Gapura pertama berpintu tiga, sedangkan gapura kedua lima pintu.
Pada gapura pertama ada tulisan 'Panabwara', yang menurut prasasti Wanua Tengah III, dituliskan Rakai Panabwara, keturunan Rakai Panangkaran, yang mengambil alih komplek ini sesudah penguasa sebelumnya lengser.
Spot lain yang juga penting adalah sumur suci Amerta Mantana.
Air di sumber ini konon tak pernah kering sepanjang masa. Sebagian kalangan mempercayai air dari mata air ini bisa membawa keberuntungan bagi pemakainya.
Tiap Minggu Kliwon, sekelompok kecil warga menyajikan sesajen di sumur ini.
Sesajen terdiri makanan tradisional seperti apem, jagung bakar, tahu dan tempe bacem, buah pisang, serta llima tumpeng nasi kuning.
Gandung, seorang pegawai pengelola objek wisata Keraton Boko bercerita, tak sedikit orang dari kota-kota jauh tiap Minggu Kliwon, datang untuk berdoa dan mengambil tirta di sumur Amerta Mantana ini.
Umat Hindu pun masih mengambil air suci dari sumur ini untuk Upacara Tawur Agung, sehari sebelum Nyepi di Candi Prambanan. Meski dibangun seorang Budha, biara ini memiliki unsur-unsur khas Hindu.
Tentu ini menggambarkan toleransi antar umat agama, yang terjalin sejak berabad- abad silam.
Jika ingin eksplorasi detil tentang Keraton Ratu Boko, tentu paling afdol, Anda bersegeralah kunjungi destinasi yang satu ini.