Wisata Sumut
11 Air Terjun di Sumatera Utara Ini, Mana yang Paling Molek?
Dari 11 air terjun di Sumatera Utara ini, mana paling favorit menurut Anda?
Editor:
Agung Budi Santoso
Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM - Cukup banyak objek wisata di Sumatera Utara yang terkenal namun sayang akses dan proses mencapai lokasi menguras energi karena cukup jauh, berada di kawasan hutan.
Nah, salah satu jenis obyek wisata yang susah dijangkau itu adalah wisata air terjun.
Meski demikian, rasanya tak akan pernah rugi jauh berjalan karena akan terbayar pesona keindahan yang memanjakan mata.
Ini daftar Air Terjun yang wajib anda kunjungi bersama rombongan atau kelompok dan sahabat seperjalanan anda.
Air Terjun Dua Warna yang berada di kawasan Bumi Perkemahan Sibolangit, Desa Bandar Baru, Sibolangit, Deli Serdang menjadi air twrjun yang cukup fenomenal.

Air Terjun Bahbiak di Sumatera Utara.
Mendengar namanya saja, wisatawan sudah menebak bahwa objek wisata tersebut memiliki dua warna.
Air terjun utamanya memiliki ketinggian terjunan air sekitar 75 meter, sedangkan sisi kanan kirinya juga tampak air mengalir dari celah-celah tebing di ketinggian sekitar 5 hingga 15 meter. Air sungainya pun memiliki dua area, satu bewarna biru dan satu labi bewarna abu-abu.
Untuk mencapainya, anda harus melakukan perjalanan sekitar 1 jam dari Medan, bisa mengendarai sepeda motor atau bus, berhenti di Sibolangit.
Kemudian meminta jasa pemandu yang sudah menawarkan diri di pintu gerbang Air Terjun Dua Warna.
Di situlah, petualangan dimulai. Anda harus tracking sekitar 4 jam melewati hutan dan menyeberangi sungai untuk menemukan air terjunya.
Kemudian, Air Terjun Panas Tinggi Raja, di Desa Dolok Tinggi Raja Silau Kahean, Simalungun yang menawarkan pemandangan yang menakjubkan di tengah Sungai Bah Malas.
Air Terjun Panas juga menjadi objek foto yang paling diminati, karena bentuknya seperti bukit salju yang memiliki warna putih dari batu kapur, hijau yang terbentuk dari aliran sungai yang berlumut dan dilewati air panas, serta warna kuning dari batu yang dilewati air panas tapi tidak terendam air sungai.
Untuk mencapainya, tidak ada bus atau kendaraan karena berada di pelosok hutan dan jauh dari rumah penduduk. Jika ada desa pun dalam skala 10 kilometer hanya beberapa, sisanya hutan belantara.

Air Terjun di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser di Kabupaten Langkat.
Sehingga wisatawan diwanti datang lebih pagi dan bersama rombongan. Jika dari Medan sekitar 4 jam mengendarai sepeda motor, tidak direkomendasikan mengendarai mobil karena jalannya yang belum diaspal dan masih berupa batu-batu besar di tengah jalan.
Air Terjun yang ketiga, Air Terjun Satu Hati, Sibolangit, yang untuk menjangkaunya harut turun bawah dari tebing yang cukup tinggi dan curam.
Perjalanan menujuairterjun menghabiskan waktu sekitar 20 menit dengan berjalan kaki dengan melewati perkebunan kopi penduduk dan hutan belantara.
Tapi, ada juga pondok dari bambu dan tanaman bunga serta hiasan batang pohon yang dijadikan tempat duduk untuk wisatawan beristirahat jika lelah.
Keempat,Air Terjun Lau Bente direkomendasikan untuk anda pecinta alam, petualang atau traveller yang suka menjelajah objek wisata tersembunyi di Sumatera Utara.
Betapa tidak, objek wisata ini berada di dalam hutan Desa Rumah Galoh, Sei Bingei, Langkat, yang untuk mencapainya dibutuhkan waktu sekitar 2 jam melewati hutan dan menyusuri sungai dengan hanyut dengan pelampung.
Yap, anda akan merasakan sensasi dibawa arus menyusuri sungai kemudian menaiki dan menuruni tebing tinggi yang memiliki kecuraman 90 derajat.
Tapi tenang, anda bisa menuruni dan menaiki tebing curam tersebut dengan rakitan bambu buatan yang dibuat seperti tangga.
Kelima, Air Terjun Siais yang berada di Tapanuli Selatan, ini ini berada di sekitaran Danau Siais. Untuk mencapainnya, sekitar 10 jam dari Medan menaiki bus dan tracking setengah jam.
Keenam, Air Terjun Siurat-urat di Desa Tanjung Raja, STM Hulu, Deli Serdang. Layak menjadi destinasi, karena memiliki anak air terjun yang bertingkat-tingkat dan aliran air terjun yang menyapu batu alam di dasar sungai sehingga tidak ada bebatuan yang akan membuat badan sakit saat tiduran di atas batu untuk merasakan aliran air.
Untuk mencapainya, wisatawan harus menyusuri sungai dangkal sekitar semata kaki, karena ia berada paling belakang dari aliran Air Terjun Pelangi.
Ketujuh, Air Terjun 24 tingkat di Desa Glugur, Langkat. Walaupun memiliki 24 tingkat, jangan harap anda bisa melihat kesemua tingkatan air terjun tersebut di sana. Pasalnya aliran Sungai Glugur tersebut mengaliri 24 tebing yang jaraknya sekitar puluhan meter hingga ratusan meter dari air terjun satu ke air terjun lainnya.
Menjangkaunya pun harus turun naik tebing dan menyeberangi sungai. Jadi untuk menyusuri keseluruhan air terjun bisa menghabisi waktu berhari-hari.
Air terjunnya memiliki keelokanberbeda-beda dari air terjun satudengan air terjun lainnya.
Kedelapan, Air Terjun Sipiso-piso yang cukup terkenal di wisatawan lokal dan mancanegara ini juga cukup jauh dari Medan.
Total perjalanan ke Air Terjun sipiso-piso sekitar 2-3 jam, tapi itu belum sepenuhnya sampai di depan air terjun. Karena anda harus menuruni anak tangga sebanyak 1020 untuk sampai ke depan air terjun setinggi 120 m itu.
Menuruni ribuan anak tangga tersebut bakal terjabani dengan ringan, pasalnya pemandangan air terjun sudah tampak bahkan dari tangga pertama traveller melangkah. Riak-riak air berwarna putih yang lurus tampak seperti pisau sesuai dengan arti dari Sipiso-piso dalam bahasa Karo.
Kesembilan, Air Terjun Namo Belanga yang juga tidak jauh dari Air Terjun Siluman.
Sensasi menegangkan berada di himpitan tebing dan curah
terjun yang deras, alasan itulah yang menjadikan objek wisata ini kini diburu para traveller dan pecinta alam.
Di sana, pemandangan pohon tua yang berlumut karena entah sejak kapan berada di sana bersandar di himpitan tebing, hingga tanaman yang tumbuh di sepanjang tebing, membuat pemandangan sekitar tampah hijau.
Untuk menjangkaunya, wisatawan harus melewati jalan hutan sepanjang kilometer dengan tanah yang lembek seperti lumpur jika hari sebelumnya hujan. Hal itu memaksa wisatawan harus berjalan jika tanah sedang lembek karena bisa sampai sebetis orang dewasa dan tak bisa dilewati sepeda motor apalagi mobil.
Kesepuluh, Air Terjun Sampuran Putih di Pelosok Desa Cinta Rakyat, Basukum, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang.

Air Terjun Siurat-urat di Sumatera Utara.
Sampuran Putih hanya memiliki ketinggian sekitar 3 meter, tapi bukan itu daya tariknya, melainkan keperawanan air terjun tersebut yang berada di tengah hutan dan jauh dari pemukiman.
Hutan tersebut berada di sebuah desa yang hanya memiliki 3 kepala keluarga. Untuk menuju ke sana, traveller harus melewati jalan batu balok, bebatuan, hingga tanah.
Kesebelas, Air terjun Sigala-gala yang berada di kawasan Taman Batang Gadis Nasional Park, Panyabungan, Mandailing Natal Sumatera Utara berada di dalam hutan yang masih sangat asri.
Tapi untuk menjangkaunya dari Medan dibutuhkan waktu 10 jam menaiki bus jurusan Medan-Tapanuli.
Kemudian harus tracking sekitar setengah jam desa Pagaran melewati 1 Bukit, di sana wisatawan sudah disambut air terjun - air terjun kecil hingga kemudian menemukan air terjun Sigala-gala yang tingginya sekitar 40 meter.