Wisata Yogyakarta
Lima Kedai Dengan Sajian Soto Paling Joss di Jogja
Inilah lima kedai soto di Jogja dengan rasa paling joss.
Editor:
Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Soto adalah salah satu kuliner favorit masyarakat Yogyakarta. Maka tak heran anda akan dengan mudah menemukan penjaja makanan yang satu ini di setiap sudut Yogyakarta.
Beragam jenis soto dari berbagai daerah dapat anda temukan di kota yang medapat julukan kota Pelajar ini.
Dan berikut adalah 10 Soto yang wajib anda cicipi Di Yogyakarta.
1. Soto Ayam Pak Slamet
Sepintas soto yang disajikan di warung tersebut terlihat biasa saja, layaknya soto khas Yogyakarta pada umumnya yang memiliki kuah bening. Meskipun kuahnya bening, tetapi rasa gurih yang pas tersaji dari hidangan tersebut, selain itu rasanya juga sangat segar.

Soto ayam Pak Slamet.
Layaknya soto khas Yogyakarta, setiap mangkok soto ini berisikan nasi, irisan kobis (kol), taburan daaun seledri, bawang goreng, dan tentunya suiran daging ayam kampung yang terasa empuk. Rasa bawang putihnya yang cukup menonjol membuat menu ini terasa mantap.
Meskipun warung soto ini terletak di pinggiran kota Yogyakarta, tepatnya berada di dusun Mejing Kidul, desa Ambarketawang, kecamatan Gamping, kabupaten Sleman, tetapi selalu ramai dikunjungi pelangganya. Soto ini telah ada sejak tahun 1982.
2. Soto Djiancuk
Ketika anda mendengar kata "Djiancuk" pasti konotasi negatif yang akan ada di benak anda. Memang kata tersebut adalah sebuah kata umpatan yang jamak diucapkan oleh masyarakat Jawa Timur. Tetapi di Yogyakarta kata "Djiancuk" digunakan untuk nama sebuah warung soto khas Jawa Timur yang terletak di di Jalan PGRI 2 No.59, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kedai Soto Djiancuk di Jogja.
Soto yang dijual di warung makan ini adalah soto khas Jawa Timur, khususnya daerah Blitar. Hidangan soto Djiancuk terdiri dari nasi, potongan daging sapi, tauge segar, irisan tomat, keripik kentang, irisan telur rebus, dan disiram dengan kuah berwarna agak kecoklatan.
Rasa gurih dan segar dihasilkan dari soto yang menggunakan kuah dari kaldu sapi. Irisan dagingnya yang lembut, aroma merica yang kuat, tauge yang masih sangat segar, serta kuahnya yang coklat dan gurih ini memberi sensasi rasa yang kaya dari hidangan soto Djiancuk. Bumbu rempahnyapun juga terasa, bahkan belum diberi tambahan seperti kecap, sambal, serta peresan jeruk nipis pun sudah mantap. Setiap harinya warung soto tersebut buka dari pukul 08.00 hingga 18.00.
3. Soto Ayam Kampung Pak Dalbe
Sepintas soto yang disajikan di warung soto yang terletak di jalan Jendral Sudirman, tepatnya berada di seberang jalan Bank CIMB Niaga tersebut terlihat biasa saja. Layaknya soto khas Yogyakarta pada umumnya yang memiliki kuah bening. Meskipun kuahnya bening, tetapi rasa gurih yang pas tersaji dari hidangan tersebut, selain itu rasanya juga sangat segar.

Soto Ayam Kampung Pak Dalbe, Jogja.
Setiap mangkuk soto ini berisikan nasi, irisan kobis (kol),tauge, bihun, taburan daun sledri, bawang goreng, dan tentunya suiran daging ayam kampung yang gurih dan terasa empuk. Ada satu tambahan isian, yakni lentuk (semacam bergedel yang terbuat dari ketela pohon) yang menjadi ciri khas soto Wonosari.
Rasa gurih dari soto Pak Dalbe dihasilkan dari penggunaan kaldu ayam kampung. Selain itu penggunaan bumbu-bumbu rempah, seperti Kunir, jahe, laos, serai, daun jeruk membuat kuahnya lebih nikmat dan gurih. Setiap harinya warung soto tersebut buka dari pukul 06.00 hingga 14.00.
4. Soto Banjar Kotabaru
Jika anda berasal dari daerah Kalimantan, khususnya daerah Kalimantan Selatan dan rindu masakan khas Banjar, anda bisa mencoba warung soto Banjar yang berada di daerah Kotabaru, Yogyakarta untuk mengobati kerinduan tersebut.
Kuah soto Banjar memiliki rasa rempah yang kuat karena menggunakan beberapa rempah seperti kayu manis, kapulaga, dan pala berpadu dengan rasa gurih karena penggunaan susu dan kaldu ayam. Satu hal lagi yang khas dari soto Banjar dibanding dengan soto lain adalah cara makannya yang menggunakan ketupat, meskipun juga ada pilihan nasi.

Soto Banjar Kotabaru.
Satu porsi soto Banjar berisikan suiran ayam, ketupat, telur rebus, mie, perkedel, daun sledri, daun bawang goreng. Ayam yang digunakan adalah ayam kampung, sehingga rasanya menjadi lebih gurih.
Setiap harinya warung soto ini buka dari pukul 07.00 hingga 16.00. Tetapi pada akhir pekan dan hari libur, jangan datang terlalu sore jika anda tidak ingin kehabisan. Untuk satu porsi soto campur dihargai Rp.9 ribu dan untuk soto pisah, harganya Rp. 12 ribu. Untuk lauk tambahannya, harga mulai dari seribu rupiah hingga Rp.10 ribu.
5. Soto Lamongan Hijroh
Soto Lamongan Hijroh menawarkan rasa yang segar dan gurih yang dihasilkan dari penggunaan koya sebagai ciri khas soto Lamongan. Kuah dengan cita rasa rempah yang kuat berpadu pas dengan irisan daging ayam kampung dan potongan telur ayam rebus, nasi, kobis, dan bihun.
Banyak pelanggan dari daerah Jawa Timur menyatakan soto racikan Rohaji ini memiliki rasa yang menyerupai soto Lamongan daerah asalnya. Siapa sangka pemilik warung soto ini adalah mantan manajer harian sebuah arena judi ketangkasan di salah satu wilayah Yogyakarta.
Untuk harga satu porsi Soto Lamongan racikan Rohaji dapat anda nikmati dengan harga Rp.9 ribu. Dan setiap harinya warung makan sederhana ini buka dari pukul 06.00 pagi hingga 02.00 siang.(*)