Rabu, 3 September 2025

Wisata Sumut

Aura Romantis Barisan Pohon Pinus Menuju Air Terjun Siparis Simalungun

Trackking menuju air terjun Siparis di Simalungun, barisan pohon pinus, rerumputan hijau, dan pemandangan menyambut wisatawan.

TRIBUN MEDAN/ SILFA HUMAIRAH
Wisatawan bersantai di Air Terjun Siparis di Kabupaten Simalungun, Sumut. 

Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Alam Sumatera Utara seperti tidak ada habisnya menawarkan keindahan di tiap sudutnya. Ada saja tempat baru yang menjadi destinasi para traveller untuk mengeksplore wisata baru.

Seperti halnya penjelajahan trip wisata Jelajah Sumut yang membawa peserta trip ke Air Terjun Siparis di desa Gunung Meriah kabupaten Simalungun.

Objek wisata alam ini belum banyak diketahui orang, dan baru dibuka beberapa bulan belakangan trip ke sana oleh Trip Jelajah Sumut.

Bergerak dengan rute Medan – Tanjung Morawa – Galang – Bangun Purba – Silandak – Gunung Meriah. Waktu yg di tempuh sekitar 3 jam dengan mengendarai sepeda motor. Bisa mengendarai mobil atau sepeda motor.

Tapi lebih direkomendasikan menggunakan sepeda motor karena jalan di sana yang tidak terlalu lebar.

Anda akan melewati kawasan Wisata Tinggi Raja atau Kawah putih. Sekitar 1 jam ke atas lagi mengikuti jalan lurus. Akses jalan terbilang bagus, tapi tetap harus pelan-pelan karena ada jurang di sisi kanan.

Setelah sampai di simpang Desa Gunung Meriah, ada jembatan dan pemukiman.


Belukar dan hutan pinus sepanjang rute menuju Air Terjun Siparis di Kabupaten Simalungun, Sumut.

Di sana anda bisa menitipkan sepeda motor dan meminta jasa pemandu dari warga setempat, jika tidak bersama trip.

Start dari pemukiman warga tersebut, anda melanjutkan perjalanan sekitar perjalanan menuju ke Air Terjun Siparis dengan berjalan kaki atau trackking.

Sekilas, proses untuk mencapainya memang cukup memakan waktu, 3 jam dengan kendaraan, kini harus berjalan kaki pula sekitar 2 jam.

Tapi, sepanjang perjalanan trackking menuju air terjun, wisatawan dijamin berdecak kagum dengan pemandangan alamnya.

Barisan pohon pinus, rerumputan hijau, dan pemandangan bukit seperti Bukit Kubu di Berastagi. Bedanya di sini lebih "wah" karena berada di tempat yang tinggi sehingga bisa melihat pemandangan di bawah sana.

Rasa lelah dan letih menuju air terjun sudah terbayar bahkan sebelum melihat keindahan air terjunnya sendiri.

Yap, perbukitan dengan ilalang yang tumbuh hampir merata di sekitaran jalan menuju air terjun membuat wisatawan berhenti berkali-kali untuk berfoto ria.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan