Jumat, 22 Agustus 2025

Wisata Yogyakarta

Berwisata Sambil Belajar di Dusun Banyusumurup, Pusat Kerajinan Aksesoris Keris dari Bantul

Tidak hanya sekedar berwisata, mengunjungi desa ini akan banyak ilmu yang bisa anda peroleh mengenai senjata tradisional asli Indonesia.

Tribun Jogja/Hamim Thohari
Pengrajin keris. 

Masih ada juga mendak yang merupakan cincin yang terletak antara deder dan bilah keris.

"Bagian keris lainnya adalah pendok. Ini adalah lapisan yang melindungi warangka yang biasanya diukir. Pendok terbuat dari beberapa jenis logam, seperti tembaga, kuningan, perak hingga emas. Di sini juga banyak yang menjadi pengrajin pendok," ungkapnya.

Sugiyanto (51) adalah tetangga Sugiyono yang setiap harinya secara tlaten membuat pendok.

Dia juga memperolah kemampuan tersebut secara turun-temurun.

Memproduksi salah satu bagian dari senjata tradisional yang kaya akan filosofi Sugiyanto tidak boleh sembarangan.

"Ukiran yang ada di pendok sudah ada pakemnya. Untuk gaya Jogja ada beberapa motif seperti sidomukti, dan purbanegaran," ujar Sugiyanto. Dan pendok ini pun ada beberapa jenisnya, yakni blewah, bunton, dan slorokan.

Saat ini pendok dengan bahan dasar tembaga adalah yang paling banyak dipesan, karena harganya cukup terjangkau.

Sedang untuk pengerjaan, waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah pendok antara 1 hingga 10 hari, tergantung kerumitan dan bahan baku yang digunakan.

Untuk harga, Sugiyono mematok harga warangka mulai dari Rp.75 ribu, sedang untuk pendok Sugiyanto mematok harga Rp.200 ribu.

Kedua warga Banyusumurup ini juga melayani penjulan keris yang telah sepenuhnya jadi.

Selain Sugiyanto dan Sugiono, di desa tersebut terdapat puluhan pengrajin lain yang memproduksi beragam aksesoris keris.

Untuk sampai ke dearah ini bisa dijangkau dengan berjalan lurus ke selatan dari perempatan Terminal Giwangan.

Sesampainya di pasar Imogiri kemudian mengambil lajur kanan.

Sebelum komplek makam Raja-Raja di Imogiri belok kanan arah Mangunan, maju sekitar 200 meter ada pertigaan, ambil kanan lagi. Sebaiknya jangan ragu untuk bertanya agar tidak salah arah. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan