Wisata Sumut
Wisata Memancing di Romance Padi, Tempatnya Romantis dan Banyak Spot Menarik untuk Selfie
Lelah memancing, wisatawan duduk santai menikmati pemandangan padi di bawah rindangnya pohon atau sofa dan pondok dengan atap rumbia.
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Memancing ikan menjadi kegiatan wisata atau refreshing bagi sebagian orang.
Terlebih lagi jika dilakukan dengan orang tercinta, aktifitas menunggu ikan terjebak umpan pun tidak lagi membosankan.

Memancing di Romance Padi. (Tribun Medan/Silfa)
Hal itu pula yang ditawarkan Romance Padi, Desa Karang Anyar, Dusun I, Perbaungan, Serdang Bedagai, Sumatera Utara kepada pengunjung.
Suasana romantis untuk memancing, sehingga para suami atau laki-laki bisa ditemani memancing dengan istri atau pacarnya.
Area kolam yang luas dan dihiasi dengan hiasan romantis seperti tirai merah dan ungu, obor untuk penerang, pondok santai yang juga dilengkapi bantal bewarna, serta bunga di sekitarnya.
Lengkap sudah suasana romantis membuat kegiatan pemancing dengan pasangan semakin mesra.
Lelah memancing, wisatawan duduk santai menikmati pemandangan padi di bawah rindangnya pohon atau sofa dan pondok dengan atap rumbia.
Jika beruntung saat memancing, wisatawan bisa membakar langsung ikan atau menumpang masak ikan dengan pegawai Romance Padi.
Emma, pegawai, menuturkan, kegiatan memancing menjadi satu diantara kegiatan yang menarik wisatawan untuk datang di Romance Padi.
"Jadi kegiatan wisatawan tidak melulu foto-foto saja. Bisa memancing dengan pasangan, jika beruntung dapat ikan, bisa langsung dibakar di tempat atau menumpang dimasakkan oleh pegawai Romance Padi. Pengunjung tinggal makan saja," katanya.
Menurutnya, biaya memancing tidak diberlakukan lagi alias sudah termasuk fasilitas Romance Padi yabg dibayarkan saat masuk.
"Biaya masuk Rp 35 ribu sudah termasuk kegiatan memancing, sewa pondok sepuasnya dan foto-foto di area padi, hiasan love dan bacaan unik seperti Merry Me," katanya.
Untuk wisatawan yang mendapatkan hasil pancingan ikan, tambah Emma, tidak boleh membawa pulang hasil tangkapan melainkan harus dimakan langsung di tempat.
"Bisa dimasak di kantin Romance Padi atau dibakar di tempat untuk langsung disantap," katanya.
Mila, pengunjung, menuturkan suasana romantis sudah tampak dari pintu masuk Romance Padi.
"Berjalan di pinggiran kali atau kolam pun jembatan dihiasi bunga dan obor. Lelah berkegiatan memancing ikan, bisa bersantai di pondok dan sofa romantis. Paling cocok ke sini siang hingga sore hari, usai memancing bisa foto-foto di area romantis atau makan ikan hasil pancingan," jelasnya.
Bagi yang tidak melakukan kegiatan memancing atau tidak mendapatkan ikan, bisa juga memesan menu makanan di kantin Romance Padi.
Ada menu ayam goreng, ikan nila dan ikan lele goreng serta menu belut sambal hijau.
Dibandrol Rp 20 ribu hingga Rp 35 ribu, wisatawan bisa menyantap makan siang di pondok atau sofa romantis yang disediakan.
Untuk mencapai lokasi, wisatawan bisa melalui rute Medan-Lubuk Pakam-Perbaungan.
Melewati rel kereta api di simpang Desa Melati, tepatnya Replika Istana Sultan Serdang, belok kanan dan terus mengikuti arah tunjuk spanduk yang sudah terlihat saat wisatawan memasuki simpang Replika Istana Sultan Serdang.
Hanya memakan waktu sekitar 1 jam dari Medan menggunakan sepeda motor atau mobil karena jalan di sana cukup bagus.
Bisa juga naik bus jurusan Serdang Bedagai di terminal Amplas kemudian berhenti di simpang Replika Istana Sultan Serdang kemudian naik becak atau berjalan kaki tidak sampai 1 kilometer.