Terinspirasi Kisah Rangga dan Cinta, Banyak Travel Agent Buka Paket Wisata Ke Lokasi Syuting AADC?2

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Septiandri Mandariana

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Ada Apa Dengan Cinta? 2 (AADC?2) beberapa waktu lalu resmi dirilis ke pasaran dan dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia dan luar Indonesia yang telah menunggu selama 14 tahun lamanya.

Sempat merebak kabar bahwa jumlah penonton film besutan Riri Riza dan Mira Lesmana ini mampu ditonton oleh jutaan penonton di Indonesia selama beberapa hari, bahkan sempat mendapatkan Rp 6.4 Miliar saat baru berusia lima hari diputar di Malaysia.

Patung seniman multitalenta pendiri padepokan seni yaitu Bagong Kussudiarja berada di tengah komplek Padepokan Seni Bagong Kussudiarja di Bantul, Yogyakarta. (Kompas.com/Adhika Pertiwi)

Selain itu, film drama berdurasi satu setengah jam ini sebanyak 70 persen pengambilan gambarnya dilakukan di Yogyakarta dan sekitarnya.

Contohnya seperti Puthuk Setumbu, Istana Ratu Boko, Klinik Kopi, Papermoon Puppet Theatre, Sate Klathak Pak Bari dan masih banyak lagi.

Beberapa lokasi syuting AADC?2 itupun rupanya menjadi buah bibir bagi masyarakat Yogyakarta khususnya, bahkan hingga masyarakat dari daerah lain.

Banyak dari mereka "kepo" untuk mengetahui lebih banyak lokasi syuting dari Rangga dan Cinta serta ingin menyaksikannya secara langsung.

Dengan itu, melihat fenomena tersebut rupanya akhir-akhir ini banyak travel agent menyediakan jasa layanan wisata ke beberapa lokasi syuting AADC?2.

Punthuk Setumbu, Karangrejo. (Traveloka)

Seperti yang dilakukan oleh Abra Wisata, travel agent asal Yogyakarta yang memanfaatkan moment ini sejak film AADC?2 dirilis.

"Betul, kami membuka layanan tersebut. Jadi inget film Laskar Pelangi yang booming itu. Kami coba buat jadi sebuah paket AADC?2 dengan pertimbangan suksesnya Belitung yang merupakan lokasi syuting Laskar Pelangi," kata Owner Abra Wisata, Hari Rachmadi kepada Tribun Jogja, Kamis (11/5) siang.

Ia melanjutkan, untuk layanan di travel agent miliknya tersebut, wisatawan akan mengunjungi semua tempat syuting AADC?2, dan sama persis seperti yang ada di dalam film.

Dalam perjalanan wisatanya, wisatawan dibagi per grup yang isinya berjumlah 20 orang. Hingga saat ini Hari katakan sudah ada beberapa wisatawan yang memesan jasa layanan wisata tersebut dan sudah berjumlah lima grup.

Sementara itu, paket wisata ke lokasi syuting AADC?2 pun disediakan oleh travel agent asal Yogyakarta lainnya, yaitu Jogja Holidays.

Owner Jogja Holidays, Pradiyanto Datu Jatmiko menuturkan pihaknya baru membuka jasa layanan wisata ke lokasi-lokasi syuting AADC?2 sekitar seminggu ke belakang.

Saat itu beberapa tim dari travel agent miliknya itu menonton film kelanjutan dari kisah Cinta dan Rangga.

Setelah itu timnya tersebut langsung mengadakan perbincangan dengan dirinya dan melakukan survey ke lokasi-lokasi syuting AADC?2.

Ia menuturkan, malah paket wisata untuk ke lokasi syuting AADC?2 ini diawali oleh travel agent asal Bandung.

Namun travel agent tersebut tetap menggunakan jasa dari travel agent asal Yogyakarta untuk transportasinya.

"Kalau menurut saya, wisata ke lokasi syuting AADC?2 lebih cocok untuk wisatawan dengan jumlah lima orang ke bawah. Sebab akses menuju ke sana tidak mendukung jika menggunakan bus untuk memuat wisatawan yang banyak. Kalau di tempat saya lebih ke paket wisata ke lokasi syuting AADC?2 untuk paket couple dan honeymoon," kata pria yang akrab disapa Jalu itu.

Hingga sejauh ini sudah ada satu pemesan untuk dua orang yang membuat pemesanan paket wisata ke lokasi syuting AADC?2.

Begitupun yang bertanya-tanya, sudah banyak sekali wisatawan asal luar DIY mempertanyakan hal itu.

Kebanyakan pemesan menanyakan jadwal untuk akhir Mei hingga awal Juni 2016 nanti.

Pihaknya memperkirakan bahwa setelah Idul Fitri nanti akan lebih banyak wisatawan yang memesan paket tersebut.

Jalu menyebutkan, paket ini dibuka oleh pihaknya dengan alasan untuk ikut serta mempromosikan pariwisata di DIY.

Selitung karena film Laskar Pelangi banyak diminati oleh banyak wisatawan dan banyak travel agent berdiri di sana untuk ikut serta mempromosikan destinasi wisatanya.

Hal itupun didukung pula oleh pemerintah setempat untuk menyediakan sarana prasarana yang nyaman untuk para wisatawan.

"Jauh sebelum AADC?2 ini ditonton oleh jutaan masyarakat Indonesia, sebenarnya destinasi wisata di DIY sudah banyak sekali peminatnya, sekarang pastinya lebih banyak. Di sini pun peran pemerintah harus tetap ada, di mana pemerintah harua menyediakan sarana prasarana yang nyaman. Misal seperti akses jalan ke lokasi wisata yang bagus dan lainnya," papar Jalu.(*)