Sabtu, 23 Agustus 2025

Pantai Nanggelan Surga Tersembunyi di Jember, Hanya Petualang Sejati yang Bisa Datang Menikmati

Hanya orang yang memiliki jiwa petualang yang mungkin mau datang menikmati pesona alam Pantai Nanggelan ini.

Editor: Hendra Gunawan
Surya/Erwin Wicaksono
Keindahan Pantai Nanggelan, Jember 

TRIBUNNEWS.COM, JEMBER – Untuk mencapai dan menemukan sesuatu yang indah terkadang membutuhkan proses yang tidak mudah.

Mungkin hal tersebut jadi kiasan yang dapat menggambarkan Pantai Nanggelan Jember.

Pantai Nanggelan berada di Dusun Blater, Desa Curahnongko, Kecamatan Tempurejo. Namun, akses jalan yang sulit serta petunjuk jalan yang minim membuat tak semua orang mengetahui dan menjamah Pantai Nanggelan.

Hanya orang yang memiliki jiwa petualang yang mungkin mau datang menikmati pesona alam Pantai Nanggelan ini.

Baca: Cueki Permintaan Kenaikan Gaji, Mario Gomez Ancam Lirik Klub Malaysia

Untuk menuju Pantai Nanggelan terdapat jalur terdekat yang bisa dilewati sekitar 1,5 jam dari pusat Kabupaten Jember, yakni melalui Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu.

Sesampainya di desa tersebut, sebaiknya menggunakan sepeda motor karena mobil sudah pasti tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Baca: Rumah Gerakan 98: Jokowi-Maruf Amin Mampu Hadapi Tantangan Polarisasi Pilpres 2019

Sebab, rute perjalanan akan melewati Jembatan Ungkalan dengan panjang sekitar 150-200 meter. Jembatan itu hanya bisa diakses oleh pejalan kaki dan pengguna sepeda motor karena lebar jembatan yang sempit.

Setelah melewati Jembatan Ungkalan, masih harus melewati hamparan luas hutan jati milik Perum Perhutani. Sepeda motor akan melaju di atas jalan penuh debu, sembari terus menembus hutan jati,

Sekitar 30 menit setelah melewati hutan jati, akhirnya tiba di Dusun Ungkalan. Di dusun ini ada tempat parkir sepeda motor yang terdapat penjaga yang berjaga sampai malam.

Cukup bayar Rp 10 ribu untuk retribusi kepada pengelola warga setempat.

Namun perjalanan menuju Pantai Nanggelan belum selesai. Sebuah bukit dengan kontur jalan yang menanjak harus didaki.
Butuh tenaga dan persediaan air yang cukup.

Saat menuruni bukit, suasana pantai mulai terasa. Terdengar bunyi ombak begitu keras, tampak laut biru sudah bisa dilihat.

Kaki mulai menginjak hamparan pasir putih dan melihat laut yang terpisah dengan langit luas.

Bagi pengunjung yang hendak mendirikan tenda bisa langsung mendirikan di area pantai. Bibir pantai yang luas dengan pasir putih yang datar sangat cocok untuk mendirikan tenda.

Pantai Nanggelan sering menjadi tempat berkemah bagi para penggila petualang. Mereka datang untuk menyepi dari keramaian, menikmati malam, melihat bintang dan menunggu datangnya pagi.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan