5 Tradisi Unik Nusantara saat Rayakan 1 Muharram, Kirab Kebo Bule di Solo hingga Topo Bisu di Jogja
Berikut ini kumpulan tradisi unik di Nusantara saat menyambut 1 Suro atau 1 Muharram
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Daryono
Tak hanya itu, tradisi ini juga dimeriahkan dengan acara lain, misalnya seni tari, wayang kulit, hingga kesenian reog.
Ledung Suro akan diakhiri dengan kirab dengan membawa roti bolu dalam bentuk lesung dan bedhug di tengah Kota Magetan.
3. Borong Perabot Rumah - Makassar
Di Makassar, ada tradisi yang bernama Barong Perabot Rumah.
Tradisi tahunan menyambut Tahun Baru Islam ini sangat unik dibandingkan dengan tradisi di daerah lain.
Ibu rumah tangga di Makassar akan berbelanja besar-besaran untuk memborong perabot rumah.
Namun, jenis barang yang mereka beli hanya satu.
4. Tabuik - Pariaman

Dari Sulawesi, kita berpindah ke Sumatera.
Di Pariaman, warga menyambut Tahun Baru Islam dengan upacara Tabuik atau Tabut.
Upacara ini ada untuk mengenang gugurnya Imam Husein yang merupakan cucu Muhammad SAW.
Tabuik ini menyerupai patung buraq, seekor kuda bersayap dengan kepala perempuan.
Tabuik terbuat dari bambu, rotan, dan kertas.
Serangkaian tradisi ini dimulai 1 Muharram dan puncaknya di 10 Muharram.
5. Tapa Bisu - Yogyakarta

Yogyakarta juga mempunyai tradisi unik bernama Tapa Bisu.
Tapa Bisu ini dilakukan dengan berjalan kaki mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta tepat saat malam 1 Suro tanpa berbicara.
Tradisi ini dimulai sejak zaman Sultan Agung, Raja pertama Mataram yang memeluk Islam yang juga mencetuskan sistem penanggalan Jawa.
(Tribunnews.com, Renald/Sri Juliati)(Bobo.grid.id)