200 Ribu Orang Padati Objek Wisata di Banten: Bagedur Lautan Manusia, Arah Anyer Macet Puluhan Kilo

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah objek wisata di Banten jadi destinasi favorit warga Jabodetabek menghabiskan waktu libur Lebaran 2023.

Badan Penyelamat Wisata Tirta ( Balawista) Nasional mencatat 200 ribu wisatawan memadati sejumlah destinasi wisata di provinsi tersebut.

Data itu diambil di hari Lebaran pertama hingga H+1. Rata-rata, wisatawan berasal dari Jabodetabek.

Baca juga: Pantai Pangandaran Dipadati Wisatawan Meski Laut Pasang, Balawista dan Polairud Sibuk Patroli

"Wisatawan paling banyak dari Jakarta, dari kemarin masih berdatangan," kata Ketua Balawista Nasional, Ade Ervin kepada TribunBanten.com, Minggu (23/4/2023).

Untuk mengamankan arus libur lebaran tahun 2023, pihaknya menurunkan 200 anggota Balawista Banten.

Petugas Balawisata disebar mulai dari objek wisata pantai di seluruh daerah di Banten dan wisata buatan.

"Kita selalu mengantisipasi apa yang terjadi di objek wisata," jelasnya.

Ade mengklaim, objek wsiata di Provinsi Banten aman untuk dikunjungi. Meski sedikit hujan dan laut bergelombang, namun Ade menegaskan tetap aman.

"Insya Allah aman, yang mau berenang jangan sampai ke tengah. Kami akan selalu siaga 24 jam," pungkasnya.

Macet puluhan kilometer

Kepadatan lalu lintas terjadi pada arus balik wisata di wilayah Ciomas, Kabupaten Serang, Banten, Minggu (23/4/2023).

Pantauan TribunBanten.com saat berada di Jalan Palima Cinangka sekitar pukul 17.30 WIB.

Kemacetan terjadi dari arah Pantai Anyer menuju Kota Serang melalui akses Jalan Padarincang-Ciomas macet parah hingga puluhan kilometer.

Baca juga: 10 Rekomendasi Tempat Wisata di Dieng, Mulai dari Gunung hingga Telaga

Hampir moyoritas kemacetan dialami oleh kendaraan dari arah Pantai Anyer menuju kota Serang.

Mulai dari roda empat hingga roda enam tampak padat merayap dan mengular di lajur kiri. Sementara roda dua masih bisa melintas.

Sedangkan jalur kanan dari arah Kota Serang menuju Anyer tampak terlihat sepi dan lancar.

Diketahui kemacetan terjadi dari mulai pasar Padarincang hingga pertigaan Ciomas.

Lautan manusia

Pantai Bagedur, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, mendadak jadi lautan manusia di hari kedua libur Lebaran, Minggu (23/4/2023).

Pengelola wisata Pantai Bagedur, Asep Sujana mengatakan, ada ribuan pengunjung yang datang ke Pantai Bagedur.

"Untuk pengunjung pada hari pertama libur Lebaran ada 600 pengunjung yang datang," katanya saat dihubungi TribunBanten.com, Minggu (23/4/2023).

Untuk hari kedua, Asep menjelaskan, pengunjung yang datang lebih banyak lagi.

"Pada hari kedua, libur lebaran pengunjung yang masuk Pantai Bagedur ada 8.000 pengunjung," ujarnya.

Lebih lanjut, menurut Asep pengunjung yang datang ke Pantai Bagedur akan lebih banyak lagi.

"Diprediksi akan banyak lagi untuk wisatawan yang datang pada hari ketiga libur lebaran," katanya.

Wisatawan yang datang ke Pantai Bagedur, tambah Asep biasanya datang sekira jam 10.00 WIB pagi hingga siang.

"Jadi pagi hingga siang, wisata mulai berdatangan ke Pantai Bagedur," ujarnya.

Sementara Petugas Pos Wisata Pantai Bagedur, Desi, mengatakan kepadatan wisatawan terjadi dari pagi hingga siang.

"Saat waktu siang ya, itu ada ribuan wisatawan yang datang ke Pantai Bagedur," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Untuk keadaan sore, Desi menuturkan kepadatan wisatawan mulai landai dan tidak terlalu menumpuk.

"Untuk sekarang sudah tidak terlalu padat, dan tidak penumpukan menjelang sore," ucapnya.

Untuk diketahui tiket masuk ke Pantai Bagedur sangat terjangkau, Rp 5.000 per orang, parkir Rp 2.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil.

Dengan harga terjangkau, banyak wisatawan yang datang ke pantai Bagedur yang merupakan salah satu pantai dengan garis pantai terpanjang di Banten ini.

Jalur Rangkasbitung-Pandeglang diberlakukan one way

Polres Lebak memberlakukan sistem one way atau satu arah dalam mengatasi kemacetan dan kepadatan kendaraan.

Sistem one way diberlakukan Polres Lebak di Jalur Rangkasbitung-Pandeglang hingga jalur pertigaan Sampay arah Pandeglang, Minggu (23/4/2023).

Kanit Gakum Laka Lantas Polres Lebak, Iptu R. Agung mengatakan, pemberlakuan one way karena ada penumpukan kendaraan di sepanjang Jalan Rangkasbitung-Pandeglang.

"Jadi sekira jam 10.00 siang, hingga menjelang dzuhur ada penumpukan kendaraan, sehingga kami memberlakukan one way untuk mengurai penumpukan kendaraan," katanya saat ditemui TribunBanten.com di Pos Pengamanan Mudik, Minggu (23/4/2023).

Dalam pemberlakuan rekayasa lalulintas, Iptu R.Agung menjelaskan sistem one way hanya diberlakukan secara tentatif saja.

"Jadi ini hanya tentatif, tergantung situasi dan kondisi kepadatan kendaraan yang ada di jalan," ujarnya.

Hingga pukul 15.00 WIB sore, Iptu R.Agung menuturkan penumpukan kendaraan di Jalu Rangkasbitung-Pandeglang baru bisa diatasi.

"Jadi menjelang sore, setelah kami memberlakukan one way, kemacetan bisa diurai," katanya.

Dari banyaknya kendaraan, menurut Iptu R.Agung mayoritas kendaraan datang dari Rangkasbitung menuju Pandeglang.

"Datang kebanyakan dari arah Rangkasbitung menuju Pandeglang ya," ujarnya.

Lebih lanjut, Iptu R. Agung menambahkan sebelumnya sempat terjadi kemacetan hingga 2 kilometer.

"Sempat terjadi macet, sepanjang 2 kilometer hingga pertigaan Sampay arah Pandeglang," ucapnya.

Dari pantauan TribunBanten.com, saat ini situasi terkini arus kendaraan di Jalur Rangkasbitung-Pandeglang kembali ramai lancar.

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Libur Lebaran, Jalur Rangkasbitung-Pandeglang Diberlakukan One Way

Pantai Bagedur Lebak Jadi Lautan Manusia saat Libur Lebaran 2023

Jalur Palima-Cinangka Macet Parah, Kendaraan Mengular Hingga Puluhan Kilometer

200 Ribu Wisatawan Tumpah Ruah di Banten, Balawista Siaga Amankan Libur Lebaran 2023