Tribunners / Citizen Journalism
Muara Sungai Surga Pemancing Ikan Kakap
Bagi penggemar memancing di kota Pemalang, Jawa Tengah, kawasan muara sungai merupakan lokasi paling cocok untuk memancing ikan kakap.
Editor:
Anita K Wardhani

Kawasan Mojo dekat muara Kali Comal dan sepanjang aliran Kali Waluh dekat muara di Asemdoyong.
Ikan kakap putih yang beranakpinak menyukai lokasi berair cukup dalam tak jauh dari kawasan muara yang banyak ditempati perahu nelayan. Sedangkan di Kali Comal di sepanjang alur sebelum muara yang lokasinya berkelak kelok.
"Kakap putih banyak tinggal di air sekitar brug tugel beberapa ratus meter selatan muara Kali Waluh," ungkap Eko (31) hobiis mancing dari Kebondalem, Minggu (14/11). Diakui rekannya Junet (26), kakap menyukai air yang agak jernih dan lokasinya banyak rumpon atau tumbuhan glagah.
Senada disampaikan Deni Purwoko (34) hobiis mancing kakap asal Mulyoharjo, lokasi dekat muara Kali Comal banyak dihuni kawanan kakap putih yang disukai pemancing. Bagi para penggemar mancing ikan kakap, menurut beberapa pemancing, ada kiat tersendiri untuk mendapatkan ikan buruannya. Yakni memancing secara nglicir, yakni menenggelamkan umpan di tepi sungai dan berpindah-pindah di tempat yang diperkirakan dihuni kakap. Atau dengan cara nenggar, menunggui umpan yang dilempar ke tengah bentangan sungai.
Menurut Mas Yok (51) dua cara tersebut banyak digunakan untuk memburu kakap, tapi masing-masing pemancing tidak selalu sama dalam menerapkan kiatnya. Namun yang pasti memancing kakap pada dasarnya bisa dilakukan pagi ataupun sore hari. "Jika pagi sekitar pukul 06 hingga 09, sore pukul 16 hingga 18," katanya. Akan tetapi ada kalanya ikan kakap akan bereaksi menyantap umpan pada siang hari sekitar pukul 11 hingga 13," jelasnya.
Memancing ikan kakap tak beda dengan memancing ikan lainnya yang membutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Bagi pemancing harus bersiap untuk kecewa apabila tidak mendapatkan ikan meski telah berjam-jam lamanya berada di tepi sungai atau ikan yang menyantap umpan ternyata lepas kembali padahal sudah beberapa lama dihela. "Harus sabar dan telaten selain memilih waktu yang tepat sesuai kondisi air sungai dimana ikan kakap berada," jelas Arif (30) pemancing asal Kebondalem. Untuk kondisi tertentu seperti air sungai terlalu keruh setelah turun hujan, ikan kakap kurang merespon umpan.
Untuk ikan kakap lazim digunakan umpan udang hidup yang bisa diperoleh dengan harga relatif murah. Yakni Rp 40 ribu per kilogram untuk jenis udang jari, sedang jenis udang putih harganya antara Rp 700,- hingga Rp 1.000,- setiap ekornya. Kedua jenis udang tersebut bisa bertahan beberapa jam dalam air.
Menyalurkan hobi memancing ikan kakap di sungai merupakan cara berekreasi yang cukup tepat untuk melepas kejenuhan setelah sibuk bekerja sehari-hari.Di wilayah Kabupaten Pemalang terdapat beberapa sungai yang dihuni banyak kakap, seperti Kali Waluh, Kali Comal dan muara Srengseng di Tanjungsari. Di tempat-tempat tersebut ikan kakap putih yang ada besar kecilnya beragam.
Pemancing kerap mendapatkan dengan berat setengah hingga satu setengah kilogram. Tetapi tidak jarang pula mereka memperoleh kakap dengan berat mencapai enam hingga duabelas kilogram. (Ruslan Nolowijoyo)
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.