Blog Tribunners
Angeline, Berjuang Melawan Lupus
ANGELINE Panjaitan, adalah mahasiswi yang harus berhenti kuliah DEMI "sahabat" yang tiba-tiba hadir dalam kehidupannya, Lupus.
Penulis:
Avvi Cena
Editor:
Iwan Apriansyah
ANGELINE Panjaitan, adalah seorang mahasiswi yang harus berhenti kuliah DEMI sebuah "sahabat" yang tiba-tiba hadir dalam kehidupannya, yang bernama Lupus. "Sahabat" yang kehadirannya menguras segenap energi, waktu, kekuatan raga dan jiwa. Angel, harus berjuang "bersahabat" dengan sakit lupus yang pengobatannya masih belum spesifik dan memakan waktu lama.
Awalnya, Angel terkena diagnosa DBD dan Tifus, lalu dirawat di RS Mitra Keluarga Bekasi selama seminggu. Setelah merasa sehat, Angel menjalankan kuliahnya kembali, namun di tengah2 kuliah dia merasa kepalanya sangat berat, berasa mau pecah, demam tinggi dan rambut rontok. Akhirnya Angel diopname kembali dengan diagnosa DBD.
Saat dirawat, Angel mengalami sakit perut hebat, dan seluruh tubuh bengkak. Mama Angel yang datang dari Medan langsung menjerit melihat keadaan Angel, dan beliau minta untuk di USG. Ternyata Angel bengkak karena efek dari obat yang salah, tidak sesuai dengan sakitnya.
Angel masih belum pulih dari sakitnya, kepala masih terasa pusing berat, dan demam tinggi. Ditambah keluhan nyeri tulang, muntah2 dan demam 40,2 derajat, Angel dibawa ke RS AZRA Bogor, dan didiagnosa DBD, Tifus dan cikungunya. Akhirnya Angel memutuskan untuk berhenti kuliah dan semua barang diboyong ke jakarta.
Perjuangan masih belum berhenti, 2 hari kemudian dirawat di RS YADIKA dan didiagnosa sakit ginjal dan tambah keluhan sesak nafas, lalu dibawa ke Dr. PETRUS dan didiagnosa sakit jantung. Perjalanan Jakarta-Medan dengan kondisi yang masih parah, masih sesak nafas, lemas, bahkan sempat muntah darah saat diperiksa di Bandara Soekarno Hatta.
Naik pewawat harus digendong, dan ketika turun menuju rumah sakit harus memakai kursi roda. Angel hampir putus asa dan merasa bahwa umurnya tidak panjang lagi. Tapi Tuhan selalu memberi kekuatan. Sesampainya di bandara POLONIA langsung dijemput ambulance menuju RS COLUMBIA ASIA.
Di RS masuk ruang isolasi. Oleh Prof. Harun AL Rayid Lubis, ahli ginjal, Angel didiagnosa GNA (glomerulo nefritis akut), dengan keluhan demam tinggi, purpura, trombositopeni, sariawan, rambut rontok dan hipertensi (170/110). Perjuangan masih berlanjut, Angel diperiksa lebih lengkap dan divonis Leukemia dan ITP.
Akhirnya, setelah diperiksa Dr. Gino Tann, hematolog asal singapura dan menjalani pemeriksaan laborat, akhirnya Angel dinyatakan terkena Lupus. Angel hanya bisa pasrah mengetahui sakitnya, namun dia berusaha untuk tegar dan kuat menjalani hari-harinya, dan akhirnya dia kenal dengan sahabat2 dan teman yang juga terkena Lupus.
Angel ingat perkataan Dr. Gino Tann, "SAKITMU JANGAN JADIKAN PENGHALANG UNTUKMU MEMPERCANTIK DIRI, DAN MERAIH CITA-CITA,, ODAPUS SELALU DIKASIH TALENTA BERLEBIH DARI TUHAN KARNA MEREKA KUAT MENGHADAPI UJIANNYA.. BER SUKA CITALAH MENJALANI HIDUPMU.. GUNAKAN KEPINTARANMU UNTUK MENOLONG ODAPUS LAIN.."
Kata Angelina, "Sekarang disisa umurku aku berjanji akan semakin dekat sama TUHAN..dan aku akan membantu menyemangati teman-teman lupus lainnya..aku menganggap sakitku itu suatu pendidikan buatku sehingga menambah wawasanku"
Tetap semangat ya ANGEL.........^^
(avvicena/satriyo pinandito)
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.