Jumat, 3 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Perjodohan Prabowo – Hatta Versi Astrolog Putri Wong Kam Fu

Penasaran juga ketika dibenak saya digelayuti sebuah pertanyaan sebenarnya pasangan duet Prabowo Subianto Hatta Rajasa ini jodoh nggak sich

Editor: Toni Bramantoro
foto: Alex Palit

Oleh: Alex Palit

Penasaran juga ketika dibenak saya digelayuti sebuah pertanyaan, sebenarnya pasangan duet Prabowo Subianto – Hatta Rajasa ini jodoh nggak sich bersanding maju sebagai capres – cawapres untuk berlaga memenangi Pilpres 2014?

Untuk mendapatkan jawaban itu saya tidak bisa mengandalkan hasil survey yang banyak melesetnya, ketimbang tokcernya. Secara kebetulan saya bertemu astrolog Putri Wong Kam Fu saat nonton pagelarang wayang kulit di Jakarta, pekan lalu. Mungkin dari sini saya bisa mendapatkan jawaban versi amatan dan analisa atas dasar astrologi.

Begitu ngobrol, pertanyaan saya langsung menukik pada perpaduan weton hari dan tanggal kelahiran pasangan duet capres - cawapres, Prabowo terlahir hari Rabu – 17 Oktober 1951, dan Hatta Rajasa terlahir hari Jum’at – 18 Desember 1953, jodoh nggak sich keduanya. “Dilihat dari hari dan tanggal kelahiran Prabowo memiliki unsur kayu bambu, sedang Hatta unsurnya air. Kalau digabungkan unsurnya kuat, ketika kayu ditaruh di air pasti mengapung, bukan tenggelam. Jadi kalau keduanya digabungkan sebagai capres dan cawapres, pengertiannya pasangan ini saling memperkuat satu sama lain,” urai Putri Wong Kam Fu.

Menurutnya, dari segi putaran matahari, Prabowo saat ini posisinya berada di atas pas jam 12 siang. Jadi sinar matahari ini berada puncak-puncaknya. Jadi dari segi posisi putaran matahari, aura Prabowo sedang berada dipuncak. Begitu dengan Jokowi saat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta, saat itu posisi putaran mataharinya sedang dipucak-puncaknya,sekarang sudah bergeser ke arah jam 2, bukan di jam 12 lagi.

Menurutnya lagi, berdasar putaran matahari yang tak pernah ingkar janji, saat ini yang kita butuhkan figur pemimpin yang bersinar sekeras sinar matahari pas di jam 12 siang dalam artian sosok pemimpin yang tegas, berkarakter dan punya sikap, tidak pinplan, satunya kata dengan perbuatan dan tidak mencla-mencle. Dan itu ada dalam diri Prabowo.

Lebih jauh lagi dipaparkan bahwa kalau pasangan ini kita lihat dari trah kerajaan yang ada di Nusantara, Prabowo ada unsur Majapahit, sedang Hatta ada unsur Sriwijaya. Dulunya keduanya merupakan kerajaan besar yang mempersatukan Nusantara. Jadi pasangan ini sudah klop, ada Majapahit dan ada Sriwijaya, Jawa – non Jawa.

Begitupun dari segi kepemimpinan, kalau Prabowo maju berpasangan dengan Hatta Rajasa, duet ini akan saling mengisi dan melengkapi. Prabowo punya jiwa kepemimpinan yang ia dapat saat karir di militer, sedang Hatta punya pengalaman di pemerintahan. Pokoknya pasangan ini saling mengisi dan melengkapi satu sama lain. Karena saya yakin kalau Prabowo jadi presiden, Indonesia akan bangkit dan menjadi Macan Asia.

Begitu papar Putri Wong Kam Fu alias Hj. Leoni Fatimah mengenai pasangan duet capres Prabowo Subianto dan cawapres Hatta Rajasa dari amatan analisis berdasar hari dan tanggal lahir keduanya yang dipadukan pula dengan terawang astrologi dan spiritual di saat berlangsungnya pagelaran wayang kulit dengan lakon “Semar Bangun Kahyangan Menjemput Wahyu Cakraningrat”. Dan saya pun puas atas jawabnya, mantap!

* Alex Palit, citizen jurnalis “Jaringan Pewarta Independen”

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved