Tribunners / Citizen Journalism
Selamat Datang Soetrisno Bachir
saya juga ingin mengucapkan selamat kepada SB atas berkiprahnya kembali ke panggung politik
Editor:
Toni Bramantoro
Oleh: Alex Palit
Kali pertama saya ingin mengucapkan selamat atas terpilihnya Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2015 – 2020.
Hal lain tak kalah menariknya saat diumumkan jajaran stuktur kepengurusan PAN dibawah kepemimpinan Zulkifli Hasan adalah tercantumnya nama mantan Ketum PAN Soetrisno Bachir menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Partai - PAN.
Untuk itu saya juga ingin mengucapkan selamat kepada SB atas berkiprahnya kembali ke panggung politik.
Yang mana SB sempat menarik diri dari panggung politik usai Kongres III PAN 2010 di Batam, yang dimenangkan Hatta Rajasa.
Sudah tentu masuknya kembali Soetrisno Bachir yang akrab dipanggil SB di PAN layak disambut gembira kader partai berlambang matahari ini.
Semoga kehadiran kembali SB di panggung politik mampu memberi sumbangan semangat amanah amar maruf nahi mungkar bagi kemaslahatan umat di tengah karut-marut dunia perpolitikan yang kini melanda negeri ini.
Karena saya yakin seyakin-yakinnya kehadiran dan masuknya kembali SB untuk berkiprah di panggung politik akan dapat diterima bukan saja oleh kader PAN, juga oleh masyarakat politik pada umumnya, mengingat sosok pria kelahiran Pekalongan tanggal 10 April 1957 ini dikenal politik jalan tengah saat memimpin PAN ini dikenal sebagai sosok yang humanis, egaliter dan pluralis.
Nama mantan Ketum PAN periode 2005 – 2010 ini sempat diganjal dan terdepak oleh sebuah peristiwa politik Rakernas PAN yang digelar di Yogyakarta, 2 Mei 2009. Di mana dalam putusan rakernas tersebut, PAN memutuskan untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat dan mengajukan Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden mendampingi SBY.
Sebagai orang yang pernah dekat dengannya, saya berharap kehadiran kembali SB di panggung politik dapat memperjuangkan semangat amanah amar makruf nahi mungkar demi kemaslahatan umat.
Saya juga berharap di tengah masih sering terjadinya gesekan sentimen primodialisme SARA, SB mampu mengibarkan semangat bahwa lagu kita masih sama: Indonesia Raya.
Selamat datang mas Tris, dan selamat berkiprah kembali di panggung politik.
Saya juga berharap semoga kehadiran mas Tris dapat memberi kontribusi dan pencerahan di tengah panggung politik negeri ini yang sedang karut-marut.
Alex Palit, citizen jurnalis “Jaringan Pewarta Independen”, bekerja sebagai tukang sapu di makam keramat “Pangeran Sanghyang” di Jakarta.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.