Tribunners / Citizen Journalism
Pentingnya Generasi Muda Mempelajari Literasi Digital
Perlu dorongan penggunaan media sosial ini ke arah lebih positif lagi seperti untuk pengembangan diri
Oleh : Aldi Prastianto *)
DI era 4.0, saatnya anak muda itu harus berpikir kritis dan objektif terhadap apa yang terjadi di lingkungan nya.
Hari ini adalah eranya media sosial tidak bisa lagi ditekan tekan atau di intervensi oleh security approach seperti dulu.
Cara berpikir kita ditantang, pendekatan usang hanya menimbulkan kegaduhan.
Maraknya isu penyebaran hoax, fitnah, ujaran kebencian yang dapat merusak mental bangsa.
Baca juga: Lama Dituding Dalang Kegaduhan Politik Global, Akhirnya George Soros Buka Suara Di Film Dokumenter
Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Guru Nasional 2020, Cocok Dibagikan di Media Sosial
Baca juga: Polri Tetapkan 104 Tersangka Penyebar Hoax Covid-19 Sejak Awal Tahun
Tidak hanya itu, bisa pula menimbulkan pergesekan identitas yang dapat merusak nilai-nilai persatuan.
Ini tidak hanya akan merugikan generasi muda kita yang sangat rentan terpancing mengembangkan opini yang berbeda di masyarakat bahkan media sosial.
Untuk itu saya berharap pentingnya generasi muda mempelajari literasi digital.
Baca juga: Ragam Teknologi Digital Korlantas Polri Unjuk Gigi di IT Road Safety Expo 2020
Baca juga: Bikin Konten Sesuai Hobi, Olivia Gosandra Kini Memiliki Lebih dari 3 Juta Subscribers
Apalagi faktanya, banyak konten atau isu hoax di media sosial yang dirangkum oleh Kominfo RI.
Untuk itu, perlu dorongan penggunaan media sosial ini ke arah lebih positif lagi.
Beberapa diantaranya adalah melalui pengembangan potensi diri kita bisa menjadi penulis, bloger, content digital kreatif dan youtuber.
Bahkan bisa mempromosikan usahanya melalui e-Commerce dan market place yang beredar di Indonesia.
*) Bendahara KNPI DKI Jakarta