Tribunners / Citizen Journalism
Membangun Irigasi, Mengalirkan Harapan di Lebakharjo Kabupaten Malang
ANGGOTA Batalyon Armed 8 yang tergabung dalam TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-126 Kodim 0818/Malang-Batu
Namun yang tak kalah penting adalah kegiatan nonfisik, seperti penyuluhan kesehatan, pendidikan, bela negara, peningkatan kesadaran hukum, serta kebersihan lingkungan.
Dalam setiap kegiatan, kami berupaya menghadirkan TNI bukan sekadar pasukan berseragam, tetapi sebagai sahabat dan mitra masyarakat dalam membangun masa depan desa.
TMMD adalah ruang bagi kami untuk mendengarkan, memahami, dan bergerak bersama rakyat.
Kini, setiap tetes air yang mengalir di saluran irigasi baru itu bukan hanya menghidupi padi di sawah, tetapi juga mengalirkan harapan, harapan akan desa yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing.
Bronjong Sukamaju: Tembok Batu yang Menyatukan Generasi
Di tepian sungai Dusun Sukamaju, suara tawa dan kerja sama berpadu menjadi harmoni yang jarang ditemui di tengah hiruk pikuk zaman.
Warga, dari anak muda hingga para sesepuh, bekerja berdampingan bersama Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0818/Malang-Batu. Hari itu mereka membangun bronjong kawat sepanjang 30 meter, sebuah benteng kecil yang menjaga desa dari ancaman besar.
Saya menyaksikan langsung bagaimana semangat gotong royong itu tumbuh alami.
Tidak ada jarak antara seragam loreng dan pakaian warga. Semua larut dalam satu tujuan: melindungi desa dari longsor dan erosi sungai yang kerap mengancam setiap kali hujan turun deras.
Pemasangan bronjong ini memang membutuhkan tenaga ekstra dan ketelitian tinggi. Setiap batu kali diangkat dari sungai, dimasukkan ke dalam anyaman kawat, lalu disusun rapi membentuk dinding pengaman yang kokoh.
Di situlah saya melihat makna sejati dari “manunggal”, ketika tenaga, pikiran, dan hati menyatu demi keselamatan bersama.
"Proyek 30 meter bronjong ini adalah investasi keamanan bagi warga Dusun Sukamaju,” ujar Serma Haris, salah satu anggota Satgas TMMD. “Tebing yang rapuh adalah ancaman nyata. Dengan kekompakan ini, kami ingin memastikan keamanan lingkungan warga dari bahaya erosi sungai.”
Bagi saya, ucapan itu mengandung makna dalam. TMMD tidak hanya membangun jalan dan irigasi, tetapi juga menumbuhkan ketangguhan desa.
Di Sukomaju, kami berupaya menanamkan rasa aman dan keyakinan bahwa negara hadir bukan hanya di saat darurat, melainkan juga dalam setiap langkah kecil pembangunan.
Kehadiran warga dari berbagai usia di lokasi pekerjaan menjadi pemandangan yang mengharukan.
Para pemuda bersemangat mengangkat batu, sementara para orang tua memberi arahan dengan penuh kebanggaan. Nilai-nilai kebersamaan itu adalah warisan luhur bangsa yang kami, TNI, berkewajiban untuk rawat.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
| Prakiraan Cuaca Jawa Timur Hari Ini, 10 November 2025: Hujan Guyur Hampir Seluruh Wilayah |
|
|---|
| Sosok Kokoh Prio Utomo, Terjaring OTT KPK Beberapa Jam usai Dilantik Jadi Direktur Perumda Ponorogo |
|
|---|
| Profil 4 Tersangka Kasus Korupsi Bupati Ponorogo, Sempat Kunjungi KPK Sebelum Terkena OTT |
|
|---|
| Jalur Asa Petani Sawit di Pinang Banjar, Kabupaten Musi Banyuasin |
|
|---|
| 5 Fakta Kasus Suap Jabatan dan Proyek RSUD Berujung Bupati Ponorogo Jadi Tersangka |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.