Semua Harus Paham Tata Ruang
Dalam memperingati Hari Tata Ruang Nasional 2010, Menteri Pekerjaan Umum
Editor:
Toni Bramantoro
TRI BUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam memperingati Hari Tata Ruang Nasional 2010, Menteri Pekerjaan Umum
Djoko Kirmanto mendorong semua orang, mulai dari pemimpin di tingkat
pusat hingga daerah, pengusaha, masyarakat, serta LSM, untuk paham
tentang tata ruang yang baik. Sebab, hanya dengan tata ruang yang baik,
yang disepakati, maka lingkungan bisa dipelihara.
"Tanpa perencanaan tata kota yang baik, tidak mungkin kita akan mempertahankan lingkungan hidup kita yang baik. Kalau lingkungan hidup kita menjadi jelek, artinya kita tidak memberikan kesempatan hidup kepada anak-cucu di masa-masa yang akan datang," ungkap Djoko usai membuka acara peringatan Hari Tata Ruang Nasional 2010 di Eco Park, Pasar Seni, Ancol, Jakarta, Minggu (1/8/2010).
Djoko mengatakan tahun ini merupakan tahun ketiga peringatan Hari Tata Ruang yang diadopsi dari World Town Planning Day atau Hari Perencanaan Kota Dunia yang diawali tahun 1949 di Argentina. Hari Tata Ruang Nasional mulai diperingati tahun 2008.
"Perencanaan kota itu pasti erat hubungannya dengan tata ruang, oleh karena itu di Indonesia kita adopsi sebagai hari tata ruang nasional," jelas Djoko.
Pembukaan acara Hari Tata Ruang Nasional 2010 turut dihadiri Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Ada juga beberapa anggota DPR RI Komisi V. Usai secara resmi membuka acara yang mengusung tema Smart Green City Planning, Djoko dan rombongan melakukaan penamanan pohon di Eco Park. Kegiatan itu dilanjutkan penyerahan Rusa Tutul oleh Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo kepada pengelola Eco Park.
Puncak peringatan Hari Tata Ruang Nasional 2010 akan digelar di Bali pada 6-8 November mendatang. Sebelum itu, masih dalam rangkaian kegiatan yang sama, panitia menyelenggarakan even di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, bertajuk Nasional Side Event. Kegiatan ini sekaligus memeriahkan hari jadi Propinsi Kalsel dan hari jadi Kota Banjarmasin ke-484.
"Tanpa perencanaan tata kota yang baik, tidak mungkin kita akan mempertahankan lingkungan hidup kita yang baik. Kalau lingkungan hidup kita menjadi jelek, artinya kita tidak memberikan kesempatan hidup kepada anak-cucu di masa-masa yang akan datang," ungkap Djoko usai membuka acara peringatan Hari Tata Ruang Nasional 2010 di Eco Park, Pasar Seni, Ancol, Jakarta, Minggu (1/8/2010).
Djoko mengatakan tahun ini merupakan tahun ketiga peringatan Hari Tata Ruang yang diadopsi dari World Town Planning Day atau Hari Perencanaan Kota Dunia yang diawali tahun 1949 di Argentina. Hari Tata Ruang Nasional mulai diperingati tahun 2008.
"Perencanaan kota itu pasti erat hubungannya dengan tata ruang, oleh karena itu di Indonesia kita adopsi sebagai hari tata ruang nasional," jelas Djoko.
Pembukaan acara Hari Tata Ruang Nasional 2010 turut dihadiri Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Ada juga beberapa anggota DPR RI Komisi V. Usai secara resmi membuka acara yang mengusung tema Smart Green City Planning, Djoko dan rombongan melakukaan penamanan pohon di Eco Park. Kegiatan itu dilanjutkan penyerahan Rusa Tutul oleh Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo kepada pengelola Eco Park.
Puncak peringatan Hari Tata Ruang Nasional 2010 akan digelar di Bali pada 6-8 November mendatang. Sebelum itu, masih dalam rangkaian kegiatan yang sama, panitia menyelenggarakan even di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, bertajuk Nasional Side Event. Kegiatan ini sekaligus memeriahkan hari jadi Propinsi Kalsel dan hari jadi Kota Banjarmasin ke-484.
m ismunadi
Rekomendasi untuk Anda
