Minggu, 5 Oktober 2025

Bamsoet: Demokrat Makan Nangka Golkar Kena Getah

Politisi muda Partai Golkar meminta petinggi partainya untuk mengkaji ulang keberadaan partai pohon beringin ini di Sekretariat Gabungan.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Juang Naibaho
zoom-inlihat foto Bamsoet: Demokrat Makan Nangka Golkar Kena Getah
tribunnews.com/herudin
Bambang Soesatyo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang penutupan Rapimnas, politisi muda Partai Golkar meminta petinggi partainya untuk mengkaji ulang keberadaan partai pohon beringin ini di Sekretariat Gabungan koalisi pemerintah.

Anggota DPR dari Golkar yang biasa bicara lantang mengkritisi pemerintah, Bambang Soesatyo, menyatakan bahwa DPP Golkar harus mengkaji ulang keberadaan Golkar di koalisi demi pemenangan Pemilu 2014. "Desakan dari bawah, terutama kami kader muda untuk DPP mengkaji dan mengevaluasi kembali dan mempertimbangkan kembali posisi kita (Golkar) di Setgab," kata Bambang Soesatyo di Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/10/2010).

Menurut Bambang, pimpinan Golkar harus jeli melihat, apakah keberadan Golkar di Setgab memberikan banyak manfaat atau sebaliknya bagi pemenangan Golkar di Pemilu 2014.

Sebab, bagaimanapun juga Golkar harus mengakui jika citra pemerintah makin lama makin terpuruk. Tentu Golkar tak ingin hal itu ikut berimbas kepada Golkar. "Kita ingatkan, jangan sampai Partai Golkar ikut terpuruk juga, karena citra pemerintah yang makin terpuruk," ujar Bambang.

Melihat perjalanan pemilu dan pemilihan kepala daerah selama ini, anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Tengah VII ini tak ingin Golkar mengulangi kesalahan yang sama bahwa Golkar hanya tameng atau pemadam kebakaran dan Demokrat yang memetik hasilnya. "Jadi Partai Demokrat yang makan nangka, yang kena getahnya kita (Golkar). Itu yang kita desak kepada pimpinan partai untuk melakukan evaluasi kembali," ujar Bambang.

Tak mau basa-basi, politisi anyar yang aktif di Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI) dan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) ini menyarankan Golkar untuk segera keluar dari Setgab. "Secara saya pribadi lebih baik kita keluar dari Setgab," tegasnya.

Dengan keluar dari Setgab, lanjut Bambang, Golkar akan lebih leluasa untuk memainkan citranya sendiri, yakni suara Golkar adalah suara rakyat. "Karena kalau kita tetap di Setgab, sulit bagi kita, karena suara kita bisa diplintir sebagai suara penguasa," ucapnya.

Meski Ketua Umum Aburizal Bakrie menyatakan masih nyaman di Setgab, kenyataan lain bahwa suara di lapis bawah mengingkan agar Golkar keluar dari Setgab demi kemenangan Pemilu 2014. "Kalau mau menang, ya harus keluar dari Setgab," imbuh Bambang.

Sebagaimana diberitakan, setelah Bambang menyuarakan agar Golkar keluar dari Setgab, Ketua DPP Golkar bidang legislasi Priyo Budi Santoso langsung angkat bicara. Priyo menegaskan bahwa Partai Golkar tidak pernah berniat untuk meninggalkan koalisi. Bahkan, Priyo menegaskan bahwa Golkar akan mengawal pemerintahan SBY-Boediono hingga 2014.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved