Mutilasi Kramatjati
Karyadi Kerap Diawasi Istrinya saat Bekerja
Walaupun berstatus bukan sebagai istri pertama, Tati Susanti (35), mengaku sering mendatangi Pasar Induk Kramatjati,
lihat foto
"Suami sayakan badannya gede, item lagi kulitnya, dari jauh suka kelihatan, kalau udah ngelihat, ya saya pulang lagi," tutur Tati Susanti yang ditemui di kediamannya di kawasan Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (19/10/2010).
Lebih lanjut Tati menjelaskan, bahwa terkadang ia merasa gelisah, apa lagi mengingat berbagai kejahatan yang kerap terjadi di ibu kota. Untuk menghilangkan rasa itu, Tati mencoba untuk memastikan sendiri keadaan suaminya yang bertugas sebagai Bantuan Polisi (Banpol) Pasar Induk Kramatjati itu.
"Kadang kalau disamperin dia enggak begitu suka" ujar Tati lebih lanjut.
Menurutnya, pernah suatu kali ia menemui langsung sang suami di tempat kerjanya. Namun Karyadi tidak begitu nyaman dengan keadaan tersebut, dan langsung meminta Tati untuk kembali ke rumah.
Namun, sejak Senin dua minggu lalu (10/10), Tati tidak lagi dapat menemui sang suami. Tanpa pesan dan tanpa kabar sama sekali. Padahal menurutnya Karyadi kemanapun ia akan pergi, selalu memberitahu keluarga.
Hasil perkawinannya dengan Karyadi, Tati mendapatkan Ahmad Albab (4) dan Sandy (5 bulan). Untuk hidup, Tati mengaku hanya menggantungkan nafkahnya dari Karyadi. Semenjak suaminya hilang, iapun mengaku tidak lagi memiliki pemasukan tetap.
"Saya masih berharap suami saya bisa pulang, soalnya kasihan masa depan anak-anaknya" ujar Tati.
Namun harapan Tati sepertinya tidak bisa terwujud, pasalnya sore ini, Muryani (53) salah seorang istri Karyadi telah diamankan, dan ditetapkan sebagai tersangka, karena dituduh telah melakukan pembunuhan, dan mutilasi terhadap Karyadi.
Diduga nyawa Karyadi dihabisi ketika tengah terlelap di kediamannya bersama Muryani, di Jl. Anggrek, Pasar Rebo Jakarta Timur. Dengan menggunakan sebuah tabung gas 3 Kg, Muryani menghantam kepala Karyadi.
