Sabtu, 4 Oktober 2025

Mutilasi Kramatjati

Dari Ilmu Semar Mesem Berujung Dimutilasi Sang Istri

Pria yang pernah mengaku memiliki ilmu Semar Mesem ini justru tewas mengenaskan di tangan sang istri.

Editor: Juang Naibaho
zoom-inlihat foto Dari Ilmu Semar Mesem Berujung Dimutilasi Sang Istri
TRIBUNNEWS.COM/NURMULIA REKSO P
Karyadi,korban mutilasi dan istri keempatnya Tati Susanti. Foto diambil dari surat nikahnya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karyadi (53), petugas Bantuan Polisi (Banpol) di Pasar Induk, Kramat Jati, Jakarta Timur, boleh berbangga hati telah menikahi empat wanita. Namun, pria yang pernah mengaku memiliki ilmu Semar Mesem ini justru tewas mengenaskan di tangan sang istri.

Karyadi memiliki empat istri di beberapa tempat. Istri pertama Karyadi bernama Munawaroh yang kini masih tinggal di Demak. Istri keduanya berasal dari Boyolali, Jawa Tengah, yang kini sudah diceraikan. Istri ketiga yakni Muryani (53) tahun. Sedang istri keempat, Tati Susanti (35), berasal dari Sumedang.

Petualangan Karyadi dengan para wanita akhirnya berujung maut. Pria kelahiran Demak, 1 Februari 1957 ini ditemukan dengan kondisi tubuh terpotong menjadi 11 bagian. Sebagian besar potongan tubuhnya, termasuk kepalanya ditemukan di sungai Kalibaru yang berada persis di depan Pasar Induk yang menjadi menjadi tempat sehari-harinya Karyadi bertugas.

Nyawa Karyadi melayang ditangan istri ketiga, Muryani, yang tinggal di Jl Adil, Gang Anggrek, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Karyadi tewas setelah kepalanya dihantam dengan tabung gas. Setelah tewas, Muryani memotong-motong tubuh suaminya, termasuk alat kelaminnya

Tubuh Karyadi mulai dari kepala, tangan, perut, pinggang, kaki, telapak tangan dan telapak kaki dipotong di kamar tidur dan kamar mandi oleh Muryani.

Bagaimana hubungan istri-istri Karyadi? Istri keempat Karyadi yakni Tati Susanti (35) saat ditemui di rumahnya yang berada persis di belakang Pasar Induk Kramat Jati, mengaku tidak akrab dengan istri yang lain. Ia pun mengaku tidak memiliki kebencian terhadap istri Karyadi yang lain.

Suatu kali, Tati sempat diperkenalkan oleh Karyadi dengan Muryani yang sehari-hari berdagang di Pasar Induk. Pada pertemuan tersebut, Muryani bersikap biasa. Selanjutnya, Tati hampir tidak pernah bertemu dengan Muryani lagi sehingga hubungannya tidak terlalu dekat.

"Ya gitu-gitu aja, benci sih enggak, tapi ya biasa aja," ujar Tati saat disambangi di kediaman orangtuanya, di belakang Pasar Induk Keramatjati, tepatnya di Jl Bahagia, RT 06/07, Kelurahan Kampung Tengah, Jakarta Timur, Selasa (19/10/10).

Tati dan Karyadi sendiri juga tinggal tak jauh di rumah orangtua Tati, yakni di RT 12. Tati sekarang berada di rumah orangtuanya karena selalu teringat dengan suaminya yang berbadan besar, perut buncit namun selalu tersenyum manis tersebut.

Dari hasil perkawinannya dengan Karyadi, Tati dikarunia dua orang anak, yakni Ahmad Albab (4) dan Sandy (5 bulan). Untuk hidup, Tati mengaku hanya menggantungkan nafkahnya dari Karyadi. Semenjak suaminya hilang, iapun mengaku tidak lagi memiliki pemasukan tetap.

Sementara perkawinan Karyadi dengan Muryani tidak dikarunia anak. "Nikahnya kalau enggak salah sudah sekitar tujuh atau delapan tahun lalu," ujar adik ipar Karyadi, yakni Nurhayati.  

Istri kedua Karyadi, menurut para tetangga sudah dicerai. "Cerainya sudah lama. Sekarang di Boyolali," ujar salah seorang tetangga yang tak mau disebutkan namanya. Sedangkan istri pertama, kini tinggal di Demak, Jawa Tengah. "Anaknya sudah besar-besar, kadang ke sini," tambah Nurhayati.

Tati mengaku dirinya tidak terlalu dekat dengan Munawaroh, istri pertama. Namun, anak-anak Munawaroh kadang ke Jakarta menemui bapaknya dan Tati sekaligus. "Kadang malah kasih uang ke saya," ujar Tati.

Sahabat Karyadi, yakni Sodik (35) mengatakan, Karyadi itu orangnya suka membantu. Namun, Karyadi mempunyai kebiasaan buruk, yaitu suka menggoda perempuan. Sodik pun menyebut Karyadi memiliki ilmu "Semar Mesem" sehingga mudah memikat hati perempuan. "Dia itu pernah bilang sama saya, hidup enggak berarti kalau tanpa selingkuh," ujar Sodik.

Nurhayati (36) menceriterakan, kakak iparnya tersebut tidak mau membuka kehidupan petualangan cintanya dengan kerabatnya. Hal itu membuat keluarga tak banyak mengetahu mengenai istri-istri Karyadi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved