Ya Ampun! Ada Insiden Memalukan Saat Upacara 10 November
Kejadian memalukan dan tak terduga mewarnai Upacara Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2010
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, BINTAN – Kejadian memalukan dan tak terduga mewarnai Upacara peringatan Hari Pahlawan 10 November 2010 di Kabupaten Bintan. Penyebabnya adalah pembaca Teks UUD 1945 yang diwakili anggota KNPI Tanjunguban tiba-tiba terdiam karena lupa kelanjutan teks UUD tersebut.
“Upacaranya sebelumnya berjalan hikmat, tapi entah apa yang dipikirkan petuga pembaca teks UUD 45 itu, tiba-tiba saja dia terlihat kelabakan dan kelupaan dengan teks sehingga mengakibatkan pembacaan UUD 45 itu terhenti. Tepatnya memasuki teks pasal kedua pancasila dalam pembukaan UUD 45,” kata seorang peserta upacara yang namanya tidak ingin disebutkan
Bahkan, ditambahkan sumber itu, Bupati Bintan Ansar Ahmad yang merupakan Irup dari upacara itu sempat mengeluarkan ucapan lanjutkan, baru petugas pembaca UUD 45 itu, kembali melanjutkan membacakan teks UUD 45.
“Semula saat pembacaan lancar, hingga setelah mengucapkan pasal pertama pancasila-Ketuhanan Yang Maha Esa- pembaca teks terhenti, hingga beberapa lama, dan pembacaan dilanjutukan setelah ada instruksi dari Bupati Bintan, Ansar Ahmad,” terang sumber itu lagi
Upacara sendiri digelar di di Gedung Nasional Tanjunguban, Bintan Utara, yang dilaksanakan sekitar pukul 08.15 WIB, Rabu silam. Sebelum dilakukannya upacara itu, jajaran Pemkab Bintan beserta Muspida juga melakukan penaburan bunga di makam pahlawan, Tanjunguban sekitar pukul 00.00 WIB. Berindak sebagai Irup, Bupati Bintan, ansar Ahmad.