Rabu, 24 September 2025

Jejak Terakhir Vira, Mahasiswi Unram Berprestasi yang Hidupnya Terhenti di Pantai Nipah

Mahasiswi Unram Ni Made Vaniradya Puspa Nitra tewas dibunuh di Pantai Nipah, keluarga bantah isu bela diri dan sebut korban penari.

Editor: Glery Lazuardi
Tribun Lombok
UNIVERSITAS MATARAM - Keluarga Ni Made Vaniradya Puspa Nitra (19), mahasiswi Unram korban pembunuhan di Pantai Nipah, membantah isu bela diri. 

TRIBUNNEWS.COM - Ni Made Vaniradya Puspa Nitra (19), mahasiswi Universitas Mataram, ditemukan tewas di Pantai Nipah, Lombok Utara, dalam kasus pembunuhan yang mengguncang publik.

Ni Made Vaniradya Puspa Nitra, atau akrab disapa Vira, adalah seorang mahasiswi Universitas Mataram (Unram) berusia 19 tahun yang dikenal sebagai pribadi berprestasi, aktif di bidang akademik dan seni tari. 

Ia tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Agrobisnis kelas internasional dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) nyaris sempurna, yakni 3,98. Vira juga aktif tampil dalam pertunjukan tari Bali sejak kecil dan tidak pernah mengikuti pelatihan bela diri, seperti yang sempat diisukan.

Vira ditemukan tewas secara mengenaskan di Pantai Nipah, Lombok Utara, pada 28 Agustus 2025. Tersangka pembunuhan adalah teman dekatnya sendiri, Radiet Ardiyansyah, yang awalnya mengaku sebagai korban begal. Hasil penyelidikan forensik menunjukkan adanya luka serius di tubuh korban, termasuk dugaan kekerasan seksual. Barang bukti seperti bambu, batu, dan bercak darah mengandung DNA tersangka.

Tersangka sempat mengirim pesan bernada rayuan kepada adik korban melalui Instagram, hanya beberapa hari setelah kejadian, memicu kemarahan keluarga. Keluarga korban membantah keras isu bela diri yang dianggap menyesatkan dan tidak sesuai dengan karakter Vira. 

Di tengah penyelidikan yang menetapkan teman dekatnya sebagai tersangka, keluarga korban membantah keras isu bahwa Vira menguasai bela diri. Menurut ayahnya, I Ketut Nitra Bagia Vira, Vira adalah sosok yang lembut, berprestasi di bidang akademik, dan aktif dalam seni tari, bukan bela diri seperti yang beredar.

Keluarga Ni Made Vaniradya Puspa Nitra (19), mahasiswi Universitas Mataram (Unram) yang tewas dibunuh di Pantai Nipah, Lombok Utara, membantah jika korban menguasai bela diri Karate seperti yang diisukan.

Ayah korban, I Ketut Nitra Bagia Vira mengungkapkan, sosok mendiang anaknya itu dikenal keluarga sebagai anak yang berprestasi di bidang akademik dan hanya menguasai seni tari. Korban tidak pernah ikut dalam kegiatan pelatihan bela diri apapun.

Vira dimata keluarga hanya sosok yang polos dan sering ikut terlibat dalam kegiatan di sanggar tari dan memang sering tampil dalam pertunjjukan.

“Vira dari kecil ikut sanggar tari, dia tidak pernah ikut belajar bela diri,” ucap Nitra, Rabu (24/9/2025).

Nitra menambahkan, kemampuan putrinya lebih menonjol di bidang akademik dan seni.

“Jenis tarian yang digeluti anak saya itu semacam tari Bali, sering dia pentas, bahkan di kampus juga dia tampil,” katanya.

Senada dengan Nitra, Ibu korban, Ning Purnamawati, juga menegaskan, sebagian besar waktu Vira dihabiskan untuk belajar dan berdiskusi dengan teman-teman kampus. 

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Vira bahkan nyaris sempurna, dengan nilai terakhir mencapai 3,98.

“Kalau ada yang bilang anak saya bisa bela diri, itu tidak benar. Dia anaknya fokus belajar, aktif di seni, dan orangnya baik,” tegas Ning.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan