Lion dan Batavia Stop Sementara Operasi ke Jeddah
Penerbangan ke Jeddah, Arab Saudi saat ini memasuki masa low season. Penerbangan dari Indonesia pun mengalami pengurangan, bahkan Lion Air
Penulis:
Hendra Gunawan
Editor:
Johnson Simanjuntak
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti Singayudha Gumay mengatakan, Lion dan Batavia telah berhenti melayani penerbangan Jakarta-Jeddah sejak beberapa pekan lalu.
"Saat ini sedang sepi, karenanya Lion dan Batavia menghentikan operasinya sementara. Saat peak season, maka mereka beroperasi lagi," kata Herry di Jakarta, Selasa (8/2/2011).
Dijelaskan, segmen paling besar untuk rute penerbangan tersebut adalah perjalanan umrah dan haji yang mencapai hampir 400 ribu penumpang per tahun. Namun operasi penerbangan tersebut ada waktu tertentu yaitu pada sekitar musim haji dan Idul Fitri.
"Pada bulan Februari biasanya sepi penumpang, bahkan maskapai dari Arab juga ada yang berhenti sementara. Tetapi nanti kalau sudah ramai akan kembali beroperasi," ujarnya.
Saat ini jelasnya, maskapai yang masih beroperasi adalah Garuda Indonesia. Maskapai BUMN itu pun, telah mengurangi penerbangannya dari dua frekuensi menjadi satu frekuensi per hari.
Dihubungi oleh wartawan, juru bicara Batavia, Eddy Heryanto membenarkan hal itu.
Eddy beralasan, pasar Batavia ke Jeddah adalah para jemaah umroh, sekarang pengurusan visa umrah ke Arab sementara tidak dikeluarkan hingga akhir Februari.
"Karena tidak ada penumpang, maka kami hentikan sementara. Tetapi kalau sudah ada pengeluaran visa, kita akan beroperasi lagi," jelasnya.
Untuk sementara, dua pesawat yang dioperasikan yaitu Airbus A330 dipakai untuk keperluan lain, satu disewakan ke China dan satunya lagi menjalani perawatan C-check.