Data Militer Dicuri
Gerindra: Ini Kejadian yang Memalukan Negara
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menyesalkan peristiwa pencurian data rahasia milik Indonesia di Seoul, Korea Selatan.
Penulis:
Ade Mayasanto
Editor:
Anwar Sadat Guna

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menyesalkan peristiwa pencurian data rahasia milik Indonesia di Seoul, Korea Selatan. Apalagi yang dicuri merupakan data rahasia pertahanan Indonesia yang akan dikoordinasikan dengan pemerintahan Korsel.
"Bisa dicuri itu menurut saya sebuah kejadian yang memalukan negara. Apalagi, pencurian ini menyangkut tentang kerahasian negara, dan pertahanan negara," kata Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani kepada Tribunnews.com di Jakarta, Minggu (20/2/2011).
Menurutnya, delegasi Indonesia yang membawa data rahasia tersebut seolah tidak memiliki upaya pengaman atas dokumen rahasia yang tersimpan di laptop. "Ini seperti kita kehilangan dompet, ketika hilang ya hilang semuanya," ucapnya.
Anggota Komisi I DPR RI ini menyebut, sepatutnya dokumen rahasia memiliki prosedur pengamanan tingkat tinggi. Begitu laptop berisi dokumen rahasia hilang, ada prosedur tetap untuk mengamankan dokumen rahasia negara.
"Data rahasia bukan ditenteng dalam satu laptop. Ini memalukan, dan norak sekali," imbuhnya seraya menambahkan, Komisi I DPR RI akan mengundang Menhan Purnomo Yusgiantoro.
"Kami akan menanyakan kebiasan kita dalam mendokumentasikan rahasia negara," sergahnya.