Kabinet Prabowo Gibran
Rekam Jejak Erick Thohir, Menteri BUMN 2 Periode dan Ketua Umum PSSI, Hartanya Tembus Rp 2,4 Triliun
Simak rekam jejak Erick Thohir, Menteri BUMN 2 periode era Jokowi dan Prabowo sekaligus Ketua Umum PSSI. Harta kekayaannya tembus Rp 2,4 triliun.
Penulis:
Sri Juliati
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Erick Thohir adalah seorang pengusaha sekaligus pengurus olahraga di Indonesia.
Saat ini, ia menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sudah dua periode, Erick Thohir mengemban jabatan tersebut.
Ia dilantik sebagai Menteri BUMN pertama kali pada 23 Oktober 2019 di era Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Ketika masa jabatan Jokowi berakhir dan diganti oleh Prabowo Subianto, jabatan Menteri BUMN untuk Erick Thohir tetap dipertahankan.
Suami dari Elizabeth Tjandra kembali dilantik sebagai pembantu presiden oleh Prabowo pada 21 Oktober 2024.
Jika tidak terkena reshuffle, maka Erick Thohir akan tetap di pos Menteri BUMN hingga tahun 2029.
Selain menjadi menteri, ia mengemban jabatan penting lainnya yaitu sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sejak 16 Februari 2023.
Di bawah PSSI, pria kelahiran Jakarta 30 Mei 1970 itu bertanggung jawab mengelola sepak bola di Indonesia.
Rekam Jejak Erick Thohir
Sebelum berkecimpung di pemerintahan, Erick dikenal sebagai pengusaha sukses yang memiliki passion di bidang media dan olahraga.
Ia menjadi pemimpin sekaligus pemilik sejumlah perusahaan media dan klub olahraga, serta terlibat aktif dalam pembinaan olahraga.
Erick pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) era 2006-2010 dan Wakil Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, perusahaan yang menaungi Persib Bandung.
Baca juga: Nama Erick Thohir Mencuat Jadi Menpora Baru, Ini 7 Sosok yang Diisukan Gantikan Dito Ariotedjo
Ia juga sempat memiliki saham tim bola basket NBA, Philadelphia 76ers, selama setahun (2012-2013).
Erick Thohir juga tercatat sebagai pemilik saham klub Major League Soccer - kasta tertinggi Liga Amerika Serikat-, DC United pada 2012.
Bersama Jason Levien, ia menguasai kepemilikan mayoritas 78 persen saham DC United.
Namun, pada Agustus 2018, Erick Thohir memutuskan melepas saham tersebut. Saham yang ia miliki selama enam tahun terakhir.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.