Hari ke-20, Nasib 13 WNI yang Disandera Perompak Belum Jelas
Sebanyak 13 warga negara Indonesia (WNI) yang disandera perompak Somalia hingga kini belum jelas nasibnya.
Penulis:
Hasanudin Aco
Editor:
Gusti Sawabi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Hasanuddin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 13 warga negara Indonesia (WNI) yang disandera perompak Somalia hingga kini belum jelas nasibnya. Ini hari ke-20 perompak Somalia menawan 13 awak kapal Indonesia itu. Ke-13 WNI itu disandera perompak setelah perusahaan pelayaran kapal MT Gemini berbendera Singapura membajak sebuah kapal tanker bahan kimia dengan 25 awaknya, di lepas pantai Kenya, Sabtu (30/4/2011), lalu. Dimana 13 awaknya adalah WNI.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto mengatakan belum ada konfirmasi dari Otoritas Singapura mengenai kabar terakhir kapal yang dibajak. "Kan otoritasnya ada di mereka (Singapura)," kata Djoko di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (20/5/2011).
Informasi terakhir, Djoko mengatakan sudah ada komunikasi antara pemilik kapal dengan para perompak. Namun Djoko tak tahu mengenai permintaan uang tebusa yang diinginkan perompak. "Itu Singapura yang tahu," ujarnya.
Di tempat yang sama, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan mengingat kapal yang disandera perompak berbendera Singapura maka pihaknya tak bisa masuk terlalu jauh dalam upaya pelepasan sandera. "Masuk ke kapal itu yah sama saja dengan masuk ke negaranya Singapura," kata Purnomo.
Kendati demikian, Purnomo mengatakan komunikasi dengan Otoritas Singapura tetap dilakukan. "Persoalannya kan satu, sekarang mereka (perompak) itu belum minta apa-apa dan kita tidak tahu mereka (perompak) mintanya apa," ujar dia.
Ke-13 WNI yang disandera perompak ini berbeda jauh dengan nasib 20 awak kapal Sinar Kudus yang telah dibebaskan perompak sebelumnya. Kini ke-20 awak kapal itu telah berada di Indonesia berkumpul bersama keluarganya.
Rekomendasi untuk Anda