Ultah, Giring Nidji Soroti Korupsi Lewat Blog Pribadinya
Selain ucapan terima kasiah atas banyaknya ucapan selamat ulang tahun kepadanya, vokalis Nidji, Giring Ganesha Djumaryo meluapkan semua
Penulis:
ricas74
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Iman Suryanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain ucapan terima kasiah atas banyaknya ucapan selamat ulang tahun kepadanya, vokalis Nidji, Giring Ganesha Djumaryo meluapkan semua perasaannya dalam sebuah blog pribadinya di http://www.mindtalk.com/ch/GIRINGGANESHA#!/post/4e1dfa45bf866c1c90000158.
Berikut tulisan Giring dalam blognya:
Happy Birthday
---Happy Birthday---
By Giring Ganesha Djumaryo
Hari ini saya berulangtahun yang ke 28. Tidak pernah berhenti bersyukur bahwa sudah 28 tahun berjalan diatas bumi Indonesia.
Melewati zaman yang tidak pernah diam di tempat. Zaman yang begitu cepat berubah akibat kemajuan teknologi. Tapi ada satu hal yang tidak pernah berubah selama 28 tahun hidup di Indonesia. Korupsi.
Manusia Indonesia itu selalu dihantui yang namanya Korupsi. Pilihannya cuman ada dua hidup jujur bebas korupsi atau hidup rakus karena Korupsi. Semakin kesini semua Sistem di Indonesia sudah teracuni oleh racun korupsi. Dan Korupsi sangat merusak fundamental seluruh sistem di Indonesia.
Uang memang komoditas utama manusia. Kita tidak akan pernah puas dan selalu membayangkan apa rasanya bisa membeli apapun yang kita mau. Bahkan uang bisa membuat kita bebas hukum di Indonesia. Dan untuk mendapatkan uang yang instan dalam jumlah yang banyak, manusia Indonesia yang rela mengorbankan hati nurani mereka agar bisa korupsi.
Tetapi ditengah kerumitan dan keterpurukan ini kita selalu melihat di seberang sana ada cahaya harapan yang mudah-mudahan tidak semakin jauh setiap harinya.
Setiap harinya selalu muncul berita negatif dan berita berita yang hanya bisa membuat kita mengelus dada dan berdoa mudah- mudahan kita tidak akan menyerah.
Waktu mulai mengalahkan semangat kita karena setiap kita menang masih saja kita merasa kalah. Begitu banyak ketidakadilan yang terjadi sampai kita sebagai manusia mencari cari pembelaan dan dukungan dari yang tidak nyata didunia ini.
Hujungnya banyak yang kabur dari kenyataan dan bersembunyi di dunia maya. Mencela, menghakimi dan bersimpati secara kompak secara online. Jari mereka mengetik diatas keyboard menghasut dan menghina. Merasa mereka yang paling benar karena merasa aman dibalik alat alat elektronik mereka. Begitu mereka log out balik lagi mereka menghadapi kenyataan dunia pada bentuk aslinya. Apakah didunia nyata nyali mereka akan sama besarnya di dunia maya? Belum tentu.
Setiap melihat kedua anak saya, saya langsung memeluk dan melindungi mereka karena ada satu hal yang saya takutkan. Yaitu semua kegilaan sistem ini. Sistem di negara ini mempengaruhi Bangsanya. Satu persatu tokoh tokoh manusia yang dulunya menginspirasikan kita mulai jatuh kedalam sistem yang tidak ada pengampunannya. Saya hanya ingin melindungi keluarga saya. Impian saya mewujudkan impian mereka. Tapi apakah bisa di negara yang sistemnya begitu kacau balau ini? *
Setiap bangun pagi saya tidak pernah lupa mengucapkan Allhamdulilah dan mencium anak dan istri saya. Setelah itu saya masuk mobil dan mulai menghadapi hari. Jakarta di pagi hari begitu suci dan belum tersentuh polusi dan emosi manusia menghadapi kemacetan. Disitulah aku mulai berkontemplasi tentang hidup di negara ini. Siapakah yang akan berani melawan sistem? Siapakah yang berani melawan ketidakadilan ini? Kamu? Saya? Atau kita? Saya lebih suka dengan jawaban kita. Kita yang akan melawan ketidakadilan dengan menjadi orang orang yang adil. Kita lawan mereka dengan memperbaiki diri kita dari dalam dahulu. Kita lawan mereka dengan tidak menjadi seperti mereka di masa depan. Kita melawan mereka dengan cinta sejati seorang anak bangsa. Kita melawan mereka dengan cara mendidik anak anak kita dengan rangkuman hidup dan ilmu terbaik yang pernah ada didunia agar mereka menjadi manusia yang menentang yang namanya Korupsi dan ketidakadilan. Ini semua bukan buat kita karena masa depan dimiliki oleh anak cucu kita tercinta ...
Happy birthday siapapun yang tanggal lahirnya sama seperti saya.
Allah bless us
Allah bless Indonesia
Thank u juga buat semua yang sudah mendoakan saya di mindtalk, twitter dan facebook.
Special thanx buat istriku Cynthia Riza dan sahabat sahabatku Danny, Tania, Ijod, Bu Vika dan Reza buat surprise nya [:)]
Terharu senang [:)] )
Ditulis di saat syuting Bolang Award tgl 13 Juli 2011 dan 14 Juli 2011.