Selasa, 19 Agustus 2025

Skandal Nazaruddin

Soal Nazaruddin, SBY Dinilai No Action Talk Only

Sama seperti kasus Gayus, Susno Duadji, ataupun kasus Century, kasus Nazaruddin akan kembali menguap

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
zoom-inlihat foto Soal Nazaruddin, SBY Dinilai No Action Talk Only
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Ketua PP MUhammadiyah Din Syamsudin memamerkan sebuah buku dalam diskusi dengan Ketua Mahkamah Komstitusi Mahfud MD dan mantan Mendiknas bambang Soedibyo (tak terlihat), di Kantor PP MUhammadiyah, Jakarta, Kamis (2/6/2011). Dalam acara tersebut, para tokoh nasional tersbut membicarakan nasib bangsa dan kelangsungan negara di masa yang akan datang. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang S

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sama seperti kasus Gayus, Susno Duadji, ataupun kasus Century, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin menilai kasus Nazaruddin akan kembali menguap seperti kasus-kasus besar lainnya yang tak jelas ujungnya selama rezim pemerintahan SBY.

Din mengatakan hal tersebut saat ditemui usai mengisi acara Tausyiah Kebangsaan di auditorium PP Muhammadiyah, Menteng Jakarta Pusat. Din mengaku pesimis kasus ini bakal terungkap secara terang benderang, dan nantinya rakyat akan kembali dibohongi dengan fakta-fakta yang samar. "Kalau ini terjadi lagi (kasus menguap), maka rakyat akan kembali dibohongi untuk kesekian kalinya. Bila dibohongi terus, rakyat bisa mengambil jalan sendiri dan saya rasa hal ini terlalu mahal bila dipertaruhkan," ujar Din, Kamis (18/8/2011).

Menurutnya pernyataan SBY yang ingin membuka kasus Nazaruddin secara terang benderang jangan hanya sebatas janji atau biasa disingkat NATO, No Action Talk Only. Menurutnya rakyat Indonesia juga mempunyai sikap pemaaf asal tidak dibohongi.

"Kalau dibohongi terus, tentu rakyat akan marah," ucapnya.

Menurutnya pengungkapan kasus Nazaruddin sepenuhnya tergantung pada sikap Presiden SBY. Misalnya dengan menginstruksikan Kapolri agar mencari dan mengamankan istri Nazaruddin agar saat diperiksa tidak terlalu terbebani pikirannya. "Saya juga berharap KPK tidak terpengaruh oleh intervensi manapun. Jangan terpengaruh dengan upaya-upaya lain diluar KPK," kata Din.

Din menambahkan, bila saat masih buron Nazaruddin menyebut nama-nama oknum KPK yang diduga ikut terlibat, maka hal tersebut tentunya harus dapat dibuktikan terlebih dahulu. Bila memang ada rekaman suara, rekaman CCTV, dan bukti lainnya yang menyeret oknum KPK, maka oknum tersebut harus segera dinonaktifkan.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan