Amalan Rasulullah di 10 Malam Terakhir Ramadhan
Rasulullah saw mengencangkan ikat pinggang, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya, seperti yang diutarakan Aisyah ra.
Editor:
Anita K Wardhani

TRIBUNNEWS.COM - Rasulullah saw mengencangkan ikat pinggang, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya, seperti yang diutarakan Aisyah ra.
Tgk Muslim Ibrahim, Ketua MPU Aceh menjelaskan, pada sepuluh akhir Ramadhan, Rasulullah saw. mengkhususkan dengan amalan-amalan yang tidak biasa beliau lakukan pada bulan atau malam-malam yang lain, di antaranya:
1. Menghidupkan malamnya dengan memperbanyak shalat, ada yang mengatakan sampai pagi, meskipun Aisyah ra mengatakan: "Aku tidak pernah mengetahui Rasulullah shalat malam hingga pagi."
2. Rasulullah saw membangunkan keluarganya untuk shalat pada malam-malam sepuluh hari terakhir, sedang pada malam-malam yang lain tidak melakukan demikian.
3. Bahwasanya Nabi saw mengencangkan kainnya. Maksudnya, beliau menjauhkan diri dari menggauli isteri-isterinya.
4. Mengakhirkan berbuka hingga waktu sahur.
5. Mandi antara Maghrib dan Isya.
6. I'tikaf. Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Aisyah ra: "Bahwasanya Nabi saw senantiasa ber-i'tikaf pada sepuluh hari terakhir dari Ramadhan, sehingga Allah mewafatkannya."
Orang yang beri'tikaf telah mengikat dirinya untuk taat kepada Allah, berdzikir, dan berdo'a kepada-Nya, serta memutuskan dirinya dari segala hal yang menyibukkan diri dari pada-Nya. Semoga sepuluh malam terakhir Ramadhan kali ini kita maknai dengan semestinya. Amin, Rabbal Alamin