Bom ATM BRI
BRI Yogyakarta Enggan Berkomentar Soal Peledakan ATM
Dari pantauan Tribun Jogja, hampir seharian, pihak pimpinan BRI telah mengadakan pertemuan internal perusahaan
Editor:
Yudie Thirzano

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Gaya Lufityanti
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - ATM BRI di kawasan Gejayan Yogyakarta diledakkan pada Jumat (7/10/2011) dini hari. Namun pihak Kantor Wilayah BRI Yogyakarta belum mau berkomentar.
"Wah,saya tidak berani berkomentar," ujar Wakil Pimpinan Wilayah BRI Yogyakarta, Sis Apik Wijayanto saat dihubungi Jumat sore.
Dari pantauan Tribun Jogja, hampir seharian, pihak pimpinan BRI telah mengadakan pertemuan internal perusahaan. Dalam pertemuan itu dilakukan evaluasi atas kejadian ledakan tersebut.
Namun, setelah dikonfirmasi ke beberapa jajaran BRI, tidak ada satupun penjelasan yang keluar dari pihak BRI. "Saya tidak berani berkomentar karena bukan kewenangan saya," ujar Sis beralasan.
Sementara itu, Peneliti Senior Madya Bank Indonesia (BI) Yogyakarta, Joko Hartanto meminta perbankan benar-benar menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang pengamanan di masing-masing perbankan. "Mereka (perbankan) sudah punya SOP internal, sebaiknya dijalankan sungguh-sungguh," ujar Joko.
Joko mengatakan, sebelum Lebaran Bank Indonesia sudah mengedarkan Surat Edaran kepada Perbankan untuk memperketat pengamanan perbankannya, termasuk ATM.