Rabu, 1 Oktober 2025

Royal Wedding Keraton Yogyakarta

Minggu, Calon Pengantin Mulai Dipingit

Dimulai dengan upacara nyantri. Selama berlangsungnya tahapan upacara nyantri, kedua calon mempelai tidak dibolehkan untuk saling bertemu.

zoom-inlihat foto Minggu, Calon Pengantin Mulai Dipingit
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI
Achmad Ubaidillah atau KPH Yudanegara calon menantu Sultan Hamengku Buwono X dan GRAj Nurastuti Wijareni atau GKR Bendoro melintasi sejumlah prajurit berkuda dari Detasemen Kavaleri Berkuda saat mengikuti gladi penjemputan calon manten dan keluarga di Ndalem Mangkubumen, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta, Jumat (14/10/2011). Para prajurit berkuda tersebut nantinya akan mengawal kereta calon pengantin dari Ndalem Mangkubumen menuju Magangan. (TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI)

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Theresia Andayani

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Rangkaian upacara pernikahan agung (royal wedding) GKR Bendara (GRAj Nurastuti Wijareni) dan KPH Yudanegara (Achmad Ubaidhillah),akan dimulai Minggu (16/10/2011). Dimulai dengan upacara nyantri. Selama berlangsungnya tahapan upacara nyantri, kedua calon mempelai tidak dibolehkan untuk saling bertemu.

"Calon pengantin akan mulai dipingit, tidak boleh bertemu 1-2 hari menjelang pernikahan. Mempelai pria akan tinggal di bangsal Ksatriyan," ucap GKR Pembayun, Putri Sulung Sultan Hamengkubuwono X.

Dijelaskan lebih lanjut oleh GKR Pembayun selaku penghageng manten putri, upacara nyantri ini dimaksudkan untuk melancarkan jalannya upacara pernikahan. Sehingga saat-saat upacara pernikahan dilangsungkan maka calon pengantin pria sudah siap ditempat dan tidak merepotkan pihak keluarga pengantin putri.

"Nyantri atau pingitan itu masuknya manten pria ke dalam kraton untuk dipingit. Mereka akan mendapat pelajaran wejangan dari orang tua, mengenai sikap apa yang sebaiknya dilakukan," ucap Pembayun.

Urutan-urutannya, calon pengantin pria akan dijemput oleh KRT Pujaningrat dari bangsal Mangkubumen menuju ke dalem Regol Magangan. Untuk kemudian akan diantarkan oleh Gusti Hadiwinoto ke bangsal Ksatriyan. Begitupun dengan GKR Bendara   yang akan dijemput oleh  BRAy Suryadiningrat dan BRAy Suryametaram dari Keraton Kilen menuju bangsal Sekar Kedhaton.

"Supaya lancar semua, sehingga pada hari puncaknya calon pengantin pria sudah siap lahir batin," ucap Pembayun.

Sebagai kakak sulung, GKR Pembayun memberikan wejangan kepada adiknya yang paling ragil ini.  Nasihat yang di berikan adalah agar  Jeng Reni setelah menikah masih memiliki tanggung jawab untuk melakukan job disc yang ada di Kraton.

"Ada tugas masing-masing dan harus dilaksanakan, misalnya mau nggak mau harus terlibat di organisasi sosial. Setidaknya harus ada kewajiban sosial yang dipegangnya," ujar Pembayun.

Sementara kepada Ubai, Pembayun juga berpesan agar bisa masuk ke dalam keluarga keraton. Karena keluarga keraton itu bukan hanya keluarga Sri Sultan HB X saja, melainkan kerabat dari Sultan HB I-X. "Saya berharap mas Ubai bisa cepat beradaptasi dengan keluarga kraton dan mau melakukan tradisi keraton yang sudah ada turun temurun," ucapnya.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved