Sosok Sahara, Wanita yang Berseteru dan Viralkan Yai Mim Eks Dosen UIN Malang, Jadi Sasaran Warganet

TRIBUNNEWS.COM - Sosok Sahara atau Nurul Sahara tengah menjadi sorotan warganet, terlebih di tengah menggaungnya konflik antara dirinya dan tetangganya, Imam Muslimin atau akrab disapa Yai Mim.

Yai Mim sendiri merupakan eks dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur.

Perseteruan antara Sahara dan Yai Mim, berdasarkan narasi yang beredar di sosial media berawal dari lahan di kawasan kediaman mereka yang disebut digunakan untuk lahan parkir mobil-mobil milik Sahara.

Hal itu terjadi di Perumahan Joyogran Kavling Depag III Atas, Kelurahan Merjosari, Kota Malang, Jawa Timur.

Sahara pun disinyalir memvideokan konfliknya dengan Yai Mim serta istrinya.

Dalam video yang beredar, Yai Mim tidak hanya berkonflik dengan Sahara, namun juga pihak-pihak lain yang ada di pihak Sahara.

Termasuk beredar video Yai Mim bak berguling-guling di tanah pekarangan, saat akan dipukul oleh seorang laki-laki.

Melalui media sosialnya, Sahara menuding Yai Mim telah melakukan pencemaran nama baik, perusakan mobil, pemblokiran jalan umum hingga bahkan dugaan pelecehan seksual.

Namun hingga saat ini tuduhan Sahara terhadap Yai Mim belum terbukti secara hukum.

Hingga akhirnya serangkaian video konflik yang diunggah Sahara membuat Yai Mim sempat dihujat oleh warganet.

Puncak ketegangan terjadi saat warga RT 09/RW 09 menggelar musyawarah di Musala Al-Ikhlas pada 7 September 2025, mengutip TribunJatim.com.

Hasil dari pertemuan tersebut dituangkan dalam sebuah surat keputusan yang menyatakan bahwa Imam dan istrinya secara resmi diminta untuk meninggalkan rumah mereka.

Baca juga: Awal Mula Konflik Yai Mim vs Sahara, Berujung Eks Dosen UIN Malang Diusir Warga

Dokumen tersebut ditandatangani oleh 25 warga, termasuk Sahara dan Ketua RT setempat.

Sahara Sempat Melaporkan Yai Mim

Beberapa hari yang lalu, Sahara sempat melaporkan Yai Mim dan istrinya, Rosida ke Polresta Malang Kota.

Saat itu dirinya didampingi oleh pihak kuasa hukumnya.