Royal Wedding Keraton Yogyakarta
KPH Yudanegara Resmi Jadi Suami Jeng Reni
Ijab qabul menjadi bagian terpenting dari rangkaian acara Royal Wedding, diawali dengan berangkatnya temanteb pria KPH Yudanegara menuju

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Tepat pukul 07.00 WIB, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Yudanegara (30) alias Achmad Ubaidillah berhasil mengucapkan ijab qabul dengan lancar dalam bahasa Jawa Kromo Inggil, Selasa (18/10/2011) pagi di Masjid Penepen Yogyakarta.
Kata-kata yang diucapkan KPH Yudanegara saat ijab qabul berlangsung adalah "Kula abdi dalem Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara, SE, MSi, dinten punika ngestoaken dhawuh timbalan dalem kadhaupaken kalayan putri dalem Gusti Kanjeng Ratu Bendara, BA, kanthi mas kawin kitab suci Alquran, seperangkat alat shalat sarta rajakaya puniki. Salajengipun nyadhong berkah pangestu dalem, sembah nuwun."
Kemudian dijawab oleh hadirin yang datang di Masjid Penepen, Kraton dengan kata Amin.
Ijab qabul menjadi bagian terpenting dari rangkaian acara Royal Wedding, diawali dengan berangkatnya temanteb pria KPH Yudanegara menuju bangsal Srimanganti untuk menunggu dipanggil menuju Masjid Penepen. Sebagaimana biasanya yang memimpin ijab qabul ayahanda calon pengantin putri, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Sebelumnya Sri Sultan Hamengku Buwono X telah berada di Masjid Penepen terlebih dahulu sejak pukul 06.30 WIB dari kediamannya di Keraton Kilen. Sesampainya di Masjid Panepen, Sultan memerintahkan GBPH H Prabukusumo dan GBPH Cakraningrat untuk memanggil Kanjeng Raden Penghulu (KRP) Dipodiningrat dan GBPH Hadiwinoto beserta rombongan pengantin pria.
Hadir pula di Masjid Penepen, KGPH Hadiwinoto, GBPH H Joyokusumo, GBPH H Prabukusumo, GBPH Cakraningrat, GBPH Suryodiningrat, GBPH Suryometaram dan abdi dalem pangeran sentana/bupati kliwon mantu dan abdi dalem pangeran sentana/bupati nayaka.
Setelah persiapan selesai, Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan perintah kepada KRP Dipodiningrat untuk memulai rangkaian acara ijab qabul dengan kotbah nikah.
Setelah ijab qabul, kemudian dilanjutkan dengan doa nikah kepada temanten pria dan para saksi yang dilaksanakan oleh petugas KUA kecamatan Kraton Yogyakarta.
Setelah semua rangkaian acara selesai, Sultan Hamengku Buwono X memerintahkan kepada KGPH Hadiwinoto untuk mendampingi rombongan temanten pria kembali ke Ksatriyan. Dengan berakhirnya acara ijab qabul, maka resmilah KPH Yudanegara dan GKR Bendara menjadi pasangan suami istri.