Jumat, 12 September 2025

Tak Perlu Khawatirkan Komputasi Awan

Kehadiran teknologi baru pada sistem internet, yaitu komputasi awan (cloud computing) tidak perlu dikhawatirkan oleh dunia industri.

Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Dewi Agustina

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kehadiran teknologi baru pada sistem internet, yaitu komputasi awan (cloud computing) tidak perlu dikhawatirkan oleh dunia industri. Meski nantinya pemakaian komputasi awan total di internet, namun akan ada aturan pemerintah yang bisa mengamankan implementasi teknologi tersebut.

National Technology Officer di PT Microsoft Indonesia, Tony Seno Hartono mengatakan, data bisa dipastikan lebih aman karena ada aturan yang mengharuskan setiap penyelenggara layanan Cloud Computing untuk patuh terhadap regulasi dan aturan yang terkait.

"Jeleknya pengetahuan orang tentang keamanan di internet yang menghantui adopsi Cloud Computing. Selain itu juga orang merasa lebih aman menyimpan data di komputer sendiri daripada di cloud. Padahal kenyataannya, data di cloud bisa jadi jauh lebih aman daripadadata tersimpan di komputer sendiri," kata Tony Seno Hartono di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dia memberikan contoh, ISO 27002 yang merupakan standar praktik terbaik pada keamanan informasi yang bisa juga digunakan untuk menilai tingkat keamanan di suatu penyedia jasa layanan Cloud Computing.

Selain kekhawatiran akan faktor keamanan, privasi juga menjadi isu yang menjadi perhatian Microsoft. "Era social media mengubah kebiasaan orang dalam menangani privasi. Privasi menjadi sangat penting di Cloud Computing, karena tingkat privasi yang diinginkan setiap orang berbeda-beda. Dengan kemampuan privasi data, maka setiap orang bisa menentukan siapa yang berhak mengakses atau mengubah suatu informasi berdasarkan identifikasi digital," papar Tony.

Menurut Country Manager Cloud Computing Services IBM Indonesia, Kurnia Wahyudi, tingginya perhatian pengguna terhadap isu keamanan di dunia cloud computing, justru bisa dijadikan lahan bisnis baru bagi para penyedia layanan tersebut.

"Melihat hal ini, kami melihat bahwa isu keamanan justru bisa dijadikan nilai lebih dari tiap-tiap perusahaan dalam persaingan mereka dalam dunia layanan cloud computing," ujarnya.

Dijelaskannya, jika para cloud provider jeli melihat peluang, sebenarnya isu tersebut bisa dijadikan 'celah' faktor penentu kompetisi dalam dunia layanan cloud.

"Para konsumen nantinya jadi bisa memilih provider mana yang sungguh-sungguh peduli akan isu ini, sehingga pengguna jadi percaya terhadap mereka," ungkap Kurnia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan