Jembatan Tenggarong Ambrol
Jawaban Bupati Soal Rumor 17 Pekerja Jembatan Tak Punya SPK
Bupati Kukar, Rita Widyasari membantah rumor yang menyatakan bahwa 17 pekerja yang mengerjakan perbaikan jembatan tidak memiliki SPK
Editor:
Yudie Thirzano
lihat foto
Tribun Kaltim/Dwi Ardianto
Jembatan Mahakam yang melintasi Sungai Mahakam dan membentang antara Kota Tenggarong dan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Sabtu (26/11/2011) sore runtuh. Jembatan yang dibangun tahun 1995 dengan panjang total 710 meter tersebut merupakan salah satu penghubung penting jalur lintas darat Tenggarong dengan Samarinda dan Balikpapan, Kalimantan Timur. Sedikitnya empat orang tewas dan puluhan lainnya luka luka dalam peristiwa tersebut.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede
TRIBUNNEWS.COM, KUKAR - Bupati Kutai Kertanegara (Kukar), Rita Widyasari secara tegas membantah rumor yang menyatakan bahwa 17 pekerja yang mengerjakan perbaikan jembatan tidak memiliki surat perjanjian kerja (SPK).
Menurutnya, para pekerja yang sedang mengerjakan perbaikan jembatan ketika jembatan runtuh sudah memiliki SPK dikarenakan proyek pengerjaan perbaikan jembatan melalui tahap lelang.
"Saya pikir pekerja sudah ada SPK karena proses lelang sudah dan mereka sudah melakukan rapat yang mengatakan tanggal 1 November akan melakukan rehabilitasi jembatan. Sudah ada tanggal kapan selesainya, sudah ada rapat dipimpin sekretaris daerah Kukar," kata Rita.
