Selasa, 9 September 2025

Pembatasan BBM Subsidi

Setgab Koalisi Bujuk PKS Sepakat Harga BBM Naik

Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR, Jafar Hafsah menyebutkan hanya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang masih belum senada dengan

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Setgab Koalisi Bujuk PKS Sepakat Harga BBM Naik
Pertamina
Salah satu tempat pengisian BBM Pertamax

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR, Jafar Hafsah menyebutkan hanya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang masih belum senada dengan anggota Sekretariat Gabungan (Setgab) koalisi Partai Politik pendukung pemerintah seperti Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Ia mengatakan PKS masih belum memberikan persetujuan atas usul pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi Rp1.500 per liter. “PKS yang masih belum memberikan persetujuan,” kata Jafar, di Kompleks DPR, Jakarta, Selasa (6/3/2012).

Namun, setgab koalisi pun terangnya, telah melakukan pendekatan kepada PKS, agar dapat memberikan keputusan yang sama dengan anggota yang lainnya. “Kita bertemu terus dengan PKS, sehingga dalam waktu dekat PKS juga bisa setuju. Kita memberikan pemahaman tentang kenaikan itu,” jelasnya.

Ditegaskannya pula, bahwa semua anggota Setgab koalisi Partai Politik pendukung pemerintah minus PKS, memberikan dukungan dan persetujuan dengan catatan-catatan tentunya.

“Semuanya mendukung, Golkar, PKB, PPP, PAN. Semuanya memberikan dukungan dan persetujuan dengan tadi bahwa selisih kenaikan itu dimanfaatkan untuk kegiatan pembangunan lain yang lebih spesifik,” katanya.

Sementara itu, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Syarif Hasan tidak peduli jika anggota koalisi Fraksi PKS di DPR masih menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

"Biarin saja, tidak apa-apa. Memang PKS belum menentukan sikap. Kita harapkan dia mau mengerti," kata Syarif di kantor Presiden Jakarta, Selasa (6/3/2012).

Menteri Koperasi dan UKM ini menitikberatkan sikap PKS itu sebab bagaimanapun mereka adalah anggota koalisi pendukung pemerintahan.

"PKS iya, karena koalisi. Yang penting masalah BBM, semua pihak bisa mengerti mengapa BBM harus dinaikkan, kan subsidi akan makin tinggi," ujarnya.

Lalu bagaimana jika PKS tetap menolak kenaikan harga BBM? "Beda lagi, yang menilai kan kalian sendiri," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan