Senin, 3 November 2025

Pemilihan Gubernur DKI

Calon dari Militer Belum Kuat Raih Dukungan

igur militer yang maju dalam pertarungan Pilkada DKI Jakarta dinilai belum mampu mendongkrak suara dukungan warga Jakarta.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Calon dari Militer Belum Kuat Raih Dukungan
Pemilihan DKI 2012

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Figur militer yang maju dalam pertarungan Pilkada DKI Jakarta dinilai belum mampu mendongkrak suara dukungan warga Jakarta. Hal itu disampaikan peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi beberapa waktu lalu.

Menurut Burhanuddin, banyak figur militer yang gagal masuk kedalam dunia politik. Ia masih melihat hanya segelintir saja sosok militer yang sukses seperti Susilo Bambang Yudhoyono dengan jabatan presiden RI.

"Tidak ada kaitannya militer dan nonmiliter (dukungan suara), tergantung orangnya, banyak kalangan purnawirawan masuk gelanggang politik tapi gagal," kata Burhanudin.

Ia pun mencontohkan partai yang dibentuk kalangan purnawirawan TNI yakni PKPI (Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia) yang akhirnya gagal sehingga dipelesetkan menjadi Partai Kalah Perang Indonesia.

"Figur militer harus memiliki akseptabilitas dan kompentensi yang baik," ujarnya.

Diketahui dalam Pilkada DKI terdapat tiga sosok militer antara lain calon gubernur Hendardji Soepandji dan calon waki gubernur Nono Sampono serta Nachrowi Ramli. Menurut Burhanuddin, ketiga sosok tadi belum mampu mendongkrak perolehan suara di Pilkada DKI.

"Nono bukan figur militer yang kuat, Hendardji dan Nachrowi juga," kata Burhanudin.

Ia mengatakan figur militer cukup kuat dalam tataran elit politik nasional belum di tingkat lokal. "Figur militer kuat perpolitikan di tataran elit nasional belum di tingkat massa daerah," tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved