Selasa, 4 November 2025

Kembalikan Fungsi Sungai Cipinang Jadi Ekosistem yang Nyaman Lewat Festival

Kementerian Lingkungan Hidup menyelenggarakan Festival Sungai Cipinang 2025 untuk memulihkan ekosistem DAS Cipinang.

Penulis: Erik S
Editor: Choirul Arifin
dok. Sudin Lingkungan Hidup DKI Jakarta
FESTIVAL SUNGAI - Penyelenggarakan kegiatan Festival Sungai Cipinang 2025 oleh Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup. Kegiatan untuk memulihkan ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) Cipinang. 

Ringkasan Berita:
  • Pemerintah menetapkan Sungai Cipinang sebagai pilot project pengelolaan sungai berbasis masyarakat.
  • Sungai Cipinang membentang sepanjang 30,4 kilometer dari Situ Jatijajar di Depok, hingga Banjir Kanal Timur (BKT)di Jakarta Timur dan menjadi tumpuan hidup 1,2 juta jiwa. 
  • Meningkatnya aktivitas penduduk membuat sungai ini kini tergolong dalam kategori cemar berat. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (LH/BPLH) menyelenggarakan kegiatan Festival Sungai Cipinang 2025. 

Kegiatan untuk memulihkan ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) Cipinang yang kini menghadapi tekanan berat akibat padatnya permukiman dan meningkatnya aktivitas penduduk. 

Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID, bersama Anggota Grup ikut mendukung program ini sebagai komitmen terhadap tanggung jawab perusahaan dalam mewujudkan kelestarian alam. 

Sungai Cipinang membentang sepanjang 30,4 kilometer dari Situ Jatijajar di Depok, hingga Banjir Kanal Timur (BKT)di Jakarta Timur dan menjadi tumpuan hidup 1,2 juta jiwa. 

Namun, meningkatnya aktivitas penduduk membuat sungai ini kini tergolong dalam kategori cemar berat. Karena itu, pemerintah menetapkan Sungai Cipinang sebagai pilot project pengelolaan sungai berbasis masyarakat.

Dalam momentum ini, berbagai kegiatan digelar, antara lain penanaman pohon di area Waduk Dukuh I, pengerukan sedimen di segmen 3 Kelurahan Dukuh, pelepasan ikan secara simbolis, bazar UMKM, dan kegiatan mancing bersama komunitas.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono meminta masyarakat ikut menjaga kebersihan dan kelestarian alam di Sungai Cipinang

Menurutnya, Sungai Cipinang mampu menyediakan air dan menjadi ruang yang baik untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 

"Sungai adalah sumber kehidupan, dan kita harus jaga airnya untuk tetap bersih. Kita butuh sungai untuk hidup dan menjamin kesejahteraan hidup kita," katanya. 

Dia juga mengajak masyarakat agar ikut aktif menanam pohon baik di sekitar sungai dan tempat tinggal. 

Baca juga: Normalisasi Sungai Ciliwung Dilanjutkan untuk Tekan Banjir di Jakarta, Ditargetkan Rampung 2026

Menurutnya, pohon menjadi satu-satunya pemasok oksigen alami yang mencukupi setiap individu masyarakat. 1 pohon mampu memproduksi oksigen sebanyak 1 kg hingga 50 kg per hari. Kebutuhan oksigen manusia per hari mencapai 0,8kg hingga 1kg per hari. 

"Intinya kita hidup butuh 1 pohon. Jadi sepanjang hidup kita, kalau memungkinkan kita harus bisa tanam dan tanam banyak pohon," pungkasnya. 

Baca juga: Normalisasi Sungai Ciliwung Dilanjutkan untuk Tekan Banjir di Jakarta, Ditargetkan Rampung 2026

Corporate Secretary MIND ID Pria Utama mengatakan bahwa sungai memiliki makna yang dalam bagi kehidupan masyarakat sekaligus bagi keberlangsungan industri pertambangan Indonesia. 

"Kelestarian ekosistem alam, termasuk sungai di dalamnya, merupakan bagian penting dari keberlanjutan kehidupan. MIND ID akan terus bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan sungai yang bersih, sehat, dan menjadi penopang kehidupan di masa depan,” ujarnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved